Dari tahun ketahun tes CPNS a.k.a Seleksi Penerimaan Pegawai Negeri Sipil selalu dinanti dan ditunggu-tunggu oleh setiap warganegara Indonesia. Mereka rela antri berjam-jam hingga serentetan tes potensi akademik pun diikuti dengan sangat antusias oleh jutaan pelamar warganegara Indonesia, yang rata-rata usia mereka masih berusia produktif.Â
Untuk lolos tes CPNS dan diterima sebagai PNS bukanlah perkara mudah, bahkan sebagian besar orang menilai ada faktor rezeki dan takdir untuk masuk dan diterima untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Para peserta seleksi penerimaan CPNS harus mengukuti serangkaian tes yang telah ditentukan, seperti Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang terdiri dari Tes Intelegensia Umum, Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Karakteristik Pribadi dan juga Tes Kompetensi Bidang (TKB).
Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu sekalipun tetap mengikuti tes CPNS di Solo sekitar tiga tahun yang lalu, namun sayang sang putri harus gigit jari karena belum diterima.
Yang walaupun demikian ada sebagian orang beranggapan bahwa yang dilakukan oleh sang putri itu hanyalah sekedar pencitraan dari sang presiden untuk meningkatkan populeritas politik sang ayah.
Namun terlepas dari pro kontra yang terjadi terkait dengan keikutsertaan putri presiden Jokowi di dalam tes penerimaan CPNS 3 tahun yang lalu bisa menjadi indikasi bahwa profesi PNS selalu menjadi primadona bagi hampir seluruh rakyat Indonesia.
Peluang lolos untuk diterima sebagai PNS dari tahun ke tahun sangatlah kecil, bahkan semakin bertambah kecil sekarang ini. Karena kuota kursi PNS dengan jumlah pelamar nya tidaklah sebanding karena lebih besar, dan semakin tahun bertambah semakin besar.Â
11 September 2017 kemarin pemerintah baru saja membuka pendaftaran penerimaan CPNS gelombang II dengan formasi 17.428 kursi.Â
Kuota yang disediakan untuk Instansi Pusat (Kementerian/ Lembaga) untuk terbanyak ada di Kementerian Keuangan dengan kuota sebanyak 2.880 kursi PNS, kemudian Kementerian Agraria dengan 1.610 kursi, lalu dilanjutkan oleh Kementerian Riset sebanyak 1.500 kursi dan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama masing-masing sebanyak 1000.
Kuota Umum Formasi CPNS 2017 Gelombang II:
- Kemenkeu: 2.880 Kursi CPNS
- Kemen Agraria: 1.610 Kursi CPNS
- Kemen Riset: 1.500 Kursi CPNS
- Kemen Kesehatan: 1.000 Kursi CPNS
- Kemen Agama: 1.000 Kursi CPNS
Selain kuota umum yang tersedia sebagaimana tersebut diatas, terdapat juga kuota khusus bagi calon peserta peraih nilai Cumlaude sebanyak 1.850 kursi, kuota khusus penyandang difabel sebanyak 166 kursi dan putra-putri daerah Papua dan Papua Barat sebanyak 196 kursi.
Kuota Umum Formasi CPNS 2017:
- Cumlaude: 1.850 Kursi CPNS
- Penyandan Difabel: 166 Kursi CPNS
- Putra/ Putri Papua dan Papua Barat: 196 Kursi CPNS
Ternyata profesi Pegawai Negeri Sipil aka PNS, masih menjadi dambaan banyak orang. Bahkan telah menjadi dambaan semenjak zaman pemerintahan Kolonial Hindia Belanda.
Mereka yang bertugas di pemerintahan, masih dipandang dan dianggap lebih sejahtera, serta memiliki strata sosial yang lebih tinggi.