Mohon tunggu...
Decy Iraya
Decy Iraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Angka Kelahiran Menurun Drastis, China Terapkan "Three-Child Policy"

1 Juni 2024   05:00 Diperbarui: 1 Juni 2024   16:32 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sebagai respon dari penurunan angka kelahiran yang diakibatkan oleh “One-Child Policy”, pemerintah China memutuskan untuk mengubah kebijakan tersebut menjadi “Three-Child Policy” pada tahun 2021. Perubahan kebijakan ini diumumkan pada 31 Mei 2021 dalam pertemuan politbiro Partai Komunis China yang dipimpin langsung oleh Presiden China, Xi Jinping.

Perubahan kebijakan ini juga disertai dengan langkah-langkah yang kondusif dalam upaya China untuk meningkatkan populasi negara, menanggulangi masalah populasi masyarakat yang menua, serta mempertahankan sumber daya manusia yang unggul di China. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Pengurangan biaya pendidikan: Dalam hal ini, pemerintah China telah menurunkan biaya pendidikan di China, sehingga masyarakatnya dapat memiliki anak tanpa perlu khawatir mengenai biaya pendidikan anak yang tinggi.

  • Pemotongan pajak dan program bantuan perumahan: Pemerintah China telah memotong pajak dan menjalankan program bantuan perumahan untuk membantu keluarga yang memiliki anak agar dapat memiliki rumah yang lebih layak, serta sumber daya yang mumpuni untuk mengasuh anak-anak mereka.

  • Menjamin kepentingan hukum pekerja perempuan:  Penjaminan kepentingan hukum terhadap pekerja perempuan oleh pemerintah China ini dilakukan dengan meningkatkan hak reproduksi yang sama bagi perempuan lajang dan yang sudah menikah agar para pekerja perempuan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memiliki anak.

  • Mengurangi biaya pengasuhan anak dan perbaikan layanan penitipan anak: Dalam hal ini, pemerintah China telah memberikan subsidi biaya pengasuhan anak, serta meningkatkan kualitas layanan penitipan anak, sehingga para orang tua dapat memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja dan mengurangi biaya pengasuhan anak.

  • Cuti hamil bagi ibu dan ayah yang setara: Pemberian cuti hamil bagi ibu dan ayah juga dilakukan oleh pemerintah China agar para orang tua dapat memiliki lebih banyak waktu untuk mengasuh anak dan juga dapat mengurangi biaya pengasuhan anak.

  • Pemberian insentif khusus: Pemberian insentif khusus diberikan oleh pemerintah China bagi keluarga yang memutuskan untuk memiliki anak lagi untuk menjamin kesejahteraan masyarakatnya.

Implementasinya dalam masyarakat, serta respon dari masyarakat

Terlepas dari langkah-langkah yang terbilang cukup efektif untuk mendukung para keluarga di China untuk memiliki 3 anak, sayangnya Kebijakan Tiga Anak atau “Three-Child Policy” tidak menunjukkan hasil yang cukup baik dan kurang memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan angka kelahiran di China. Dalam hal ini, pasangan-pasangan di China tetap enggan untuk memiliki anak, terutama pasangan-pasangan muda.

Mengapa hal ini masih terjadi? Meskipun berbagai langkah seperti pemberian subsidi dan insentif telah dilakukan oleh pemerintah China kepada keluarga dan pasangan di China, pada nyatanya masih banyak masyarakat di China yang tetap enggan untuk memiliki anak ketiga, bahkan banyak pasangan-pasangan muda yang memilih untuk tidak memiliki anak atau “Child-free”. Hal ini dikarenakan oleh kekhawatiran mereka yang menganggap bahwa memiliki anak adalah suatu kemewahan yang memerlukan biaya besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun