Mohon tunggu...
Decky Ramandha
Decky Ramandha Mohon Tunggu... Lainnya - NPM : 2013034046

Mahasiswa Pendidikan Geografi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Daerah Rawan Banjir dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi

1 Juni 2023   07:18 Diperbarui: 1 Juni 2023   08:02 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Sistem informasi geografis merupakan suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output).

Sistem informasi mencakup proses-proses sebagai berikut:

1) Input Data, yaitu proses pengkonversian data analog kedalam data digital yang disebut dengan istilah digitasi. Proses konversi data dapat dilakukan menggunakan teknik scanning data untuk SIG dengan teknologi modern.

2) Transformasi Data, yaitu penyesuaian data agar sesuai dengan sistem seperti penyesuaian skala, koordinat dan sebagainya.

3) Editing, yaitu proses koreksi terhadap hasil dari digitasi berupa penambahan dan/atau pengurangan arc atau feature.

4) Manajemen Data, yaitu pengolahan data-data deskriptif meliputi pemberian label dan atribut.

5) Query dan Analisis, dimana query yaitu proses analisis yang dilakukan secara tabular. Sedangkan analisis pada SIG dibagi menjadi 2 yaitu analisis proximity (analisis geografis berbasis pada jarak antar layer) dan analisis overlay (proses integrasi data dari layer yang berbeda).

6) Visualisasi, yaitu pewujudan hasil akhir dalam peta atau grafik.


              Dalam melakukan analisis daerah rawan banjir, diperlukannya pengumpulan data yang ditujukan untuk identifikasi permasalahan banjir yang terjadi, meliputi sejarah kejadian banjir pada wilayah tersebut, penggunaan lahan dan sebagainya. Adapun pengumpulan data meliputi:

Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder didapatkan dari dinas-dinas setempat yang terkait dengan data yang diperlukan. Adapun data sekunder yang diperlukan untuk mendukung Analisa Daerah Rawan Banjir di Pulau Bangka meliputi:

a) Data Peta dasar topografi, adalah data yang mengandung informasi ketinggian permukaan bumi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun