Mohon tunggu...
Decky Novandri
Decky Novandri Mohon Tunggu... Penulis - Belajar Menulis.

- Pria Sederhana, yang ingin belajar dan berkembang. - Master of Public Administration Alumni. National University, Jakarta Indonesia. - IDP_LP

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hak Pejalan Kaki yang Terabaikan

16 Januari 2022   13:36 Diperbarui: 16 Januari 2022   20:48 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto : doc pribadi) 

Belum lagi fasilitasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Transit Oriented Development (TOD) yang membuat lengkap sudah fasilitas yang telah tersedia bagi pejalan kaki kota ini, dapat menyeberang jalan raya dengan aman, dan melakukan pergantian mode transportasi publik dengan nyaman.

Namun tidak dapat dipungkiri, keindahan wajah Trotoar DKI Jakarta di kawasan Stasiun Sudirman, Stasiun Senen, Stasiun Tanah Abang. berbanding terbalik, jika dibandingkan dengan wajah Trotoar dari Halte Busway Rawa Buaya hinga Pesakih.

Kawasan ini, sama sekali tidak memiliki trotoar untuk fasilitasi pejalan kaki, agar dapat berjalan kaki dengan aman dan nyaman, jangankan Trotoar yang memiliki nilai estetika yang dapat dimanfaatkan untuk berswafoto.

Trotoar yang layak untuk berjalan kaki dengan aman dan nyamanpun jauh panggang dari api.

Kawasan yang terkesan terabaikan dari rencana strategis dan skala prioritas PemProv DKI Jakarta, tentulah keluar dari konseptual yang ada di dalam falsafah Pancasila. 

Semestinya keadilan dalam pembangunan atau pembangunan yang berkeadilan, nan merata bagi seluruh wilayah kerja PemProv DKI Jakarta, sudah secepatnya terealisasi. 

"Implementator yang gagal mengaplikasikan falsafah pancasila dalam pembangunan fasilitas umum"

Jika saya merujuk laman Binamarga Jakarta tentulah berbanding terbalik dengan keadaan yang terlihat di lapangan, "Terkait belum adanya Trotoar dari Halte Busway Rawa Buaya menuju Pesakih" 

Sementara itu upaya revitalisasi Trotoar ini sudah digalakan oleh PemProv DKI Jakarta demi untuk mengembalikan fungsi trotoar bagi pejalan kaki, terhitung sejak 2019 pembangunan dan penataan Trotoar, Jakarta pusat (di kawasan senen) dan Jakarta selatan (di jalan kemang) sudah dilakukan oleh Dinas Bina Marga.

Tata Trotoar disejumlah ruas jalan, dua lokasi ini masuk dalam kategori kegiatan strategis Daerah atau masuk dalam skala prioritas.

Tiga wilayah lain Jakarta Utara (di kawasan sunter dan di kawasan penjaringan), Jakarta Barat (di kawasan Grogol, dan di kawasan Tomang). terdapat pula fasilitas umum lainya seperti Taman Spot Budaya 2 di Dukuh Atas, JPO Pasar Minggu (FO Tanjung Barat, JPO Tubagus Angke, JPO Lenteng Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun