Mohon tunggu...
deby n
deby n Mohon Tunggu... Mahasiswa - Geografi, Universitas Lambung Mangkurat

18

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Framing Teks Terkait Permasalahan Lingkungan di Balikpapan

7 September 2024   18:58 Diperbarui: 15 Oktober 2024   21:03 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemberitaan ini menunjukkan adanya dua sudut pandang dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terkait dampaknya di Teluk Balikpapan. Penyusunan pemerintah fokus pada perencanaan yang telah disusun untuk melindungi keanekaragaman hayati, termasuk melalui Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pembagian tujuh wilayah hotspot IKN. Di sisi lain, framing dari dokumen analisis dampak lingkungan (AMDAL) dan laporan yang diterbitkan oleh Majalah Tempo menyoroti dampak negatif yang mengancam habitat dan biota di Teluk Balikpapan, seperti gangguan bawah air, kontaminasi logam berat, dan degra

Kekhawatiran utama juga menyentuh ancaman terhadap spesies kunci seperti pesut, bekantan, dan spesies laut lainnya. Framing ini menunjukkan bahwa, meskipun pemerintah telah menyusun langkah-langkah mitigasi, ancaman terhadap ekosistem tetap ada dan signifikan, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan terowongan bawah tanah. Ketegangan antara ambisi pembangunan infrastruktur besar dan perlindungan lingkungan menjadi jelas, dengan masing-masing pihak mencoba membingkai narasi yang mendu

Secara keseluruhan, Pemberitaan ini menunjukkan dualitas framing antara janji pemerintah untuk melindungi lingkungan melalui kebijakan dan aksi konservasi, dengan kritik yang fokus pada ancaman nyata terhadap ekosistem Teluk Balikpapan akibat proyek IKN.

  • Peringatan Hari Lingkungan Hidup-Laut Sedunia: Kaltim Darurat, Lingkungan Sekarat.

Date    : 10 Juni 2024

Media : bontangpost.id

Explanation :

Pemberitaan ini menyoroti konflik antara hak asasi manusia atas lingkungan hidup yang baik dan sehat dengan realitas kerusakan lingkungan di Kalimantan Timur, terutama akibat aktivitas industri ekstraktif dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Meskipun pemerintah berjanji membangun IKN sebagai kota hijau berkelanjutan, dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi, penggundulan hutan, dan penggusuran komunitas adat, menjadi perhatian utama.

Pemberitaan ini juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memperjuangkan hak atas lingkungan hidup yang sehat dan mengajukan solusi konkret kepada pemerintah dan korporasi. Pada intinya, terdapat ketegangan antara visi pembangunan dan keinginan lingkungan yang

  • Tanggapi Keluhan Masyarakat, DLH Kaltim Lakukan Pemantauan Sampah di Pesisir dan Laut Kota Balikpapan.

Date    : 1 April 2023

Media : diskominfo.kaltimprov.go.id

Explanation :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun