Mohon tunggu...
Deby aprilia Febryianti22
Deby aprilia Febryianti22 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Perkembangan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam Ekonomi Islam

20 Oktober 2024   01:08 Diperbarui: 20 Oktober 2024   01:44 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian tau apa itu Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ? 

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) atau Balai Usaha Mandiri Terpadu adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil dan jual beli yang biasa disebut dengan Musyarakah,Mudharabah,Bai'u Bitsaman Ajil, dan Al-Qardhul Hasan, serta menumbuh-kembangkan bisnis usaha mikro dalam mengangkat derajat martabat dan membela kepentingan kaum miskin, ditumbuhkan rencana modal awal dari tokoh masyarakat setempat dengan berlandaskan pada metode ekonomi yaitu keselamatan,kedamaian,dan kesejahteraan. 

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dapat didefinisikan juga sebagai balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mat wa al-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas ekonomi demi kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya.BMT dapat dipandangan memiliki fungsi yang pertama sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah dan yang kedua berfungsi sebagai institusi dalam bidang investasi produktif sebagaimana layaknya bank.

Perkembangan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) sangat berkontribusi dalam perkembangan ekonomi diera saat ini dikarenakan BMT membangun dan mengembangkan masyarakat madani yang adil berkemakmuran-berkemajuan yang berlandaskan syariah dan rida Allah SWT. Perkembangan BMT seperti peningkatan jumlah banyaknya BMT baru dan penggunaan teknologi digital ini lebih memudahkan pengaksesan pelayanan aplikasi mobile dan sistem pembayaran digital sehingga sangat bermanfaat bagi perkembangan ekonomi.

Perkembangan BMT berkontribusi dalam penguatan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama pada daerah yang kurang terlayani oleh lembaga keuangan konvensional maka, BMT mengambil peluang menghimpun dana dari masyarakat (anggota BMT) yang memercayakan dananya disimpan di BMT dan menyalurkan dana tersebut untuk pinjaman bahkan tabungan.Perkembangan Baitul Maal wat Tamwil menyangkut beberapa aspek seperti manajerial (seperti: struktur organisasi, pengelolahan SDM rekrutmen,perencanaan strategis,pengawasan dan evaluasi),keuangan (seperti: pengelolahan dana, pembiayaan, manajemen resiko, laporan keuangan), diversifikasi keuangan (melibatkan penyebaran investasi seperti aset atau sektor) , serta penguatan pendidikan.

Lalu, apa kontribusi dari perkembangan Baitul Maal wat Tamwil dalam ekonomi islam ?

Berikut kontribusi-kontribusi Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dalam perkembangan ekonomi islam :

1. Pemberdayaan ekonomi dan distribusi pembiayaan

     BMT menyediakan akses pembiayaan (modal) bagi masyarakat dalam bentuk UMKM dan pembiayaan bagi hasil, pembiayaan jual beli, mudah ceria,sama ceria,hawalah ceria, dan ihrom ceria, membantu mengembangkan produktivitas, meningkatkan kapasitas ekonomi sesuai target pencapaian bersama dan mewujudkan lapangan pekerjaan yang luas.

2. Mengembangkan kemampuan ekonomi anggota

     BMT mengidentifikasi, menggerakkan, mengorganisir, memotivasi, dan memperluas potensi dan kemampuan anggota BMT. BMT seringkali menyelenggarakan pelatihan dan workshop guna meningkatkan nilai keterampilan berwirausaha dan membantu mereka memahami konsep berbisnis sukses dan bermanfaat.

3. Berkolaborasi dengan lembaga

     BMT banyak dan kerap bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga pusat  atau institut untuk memasarkan ekonomi syariah, mengembangkan program-program sosial ekonomi, dan menunjang pembangunan ekonomi masyarakat. Tak hanya itu BMT bisa berkolaborasi dengan lembaga non profit untuk menyediakan akses bantuan keuangan kepada usaha mikro.

4. Memotivasi kegiatan menabung

BMT mendorong kegiatan menabung guna meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha UMKM supaya dana permodalan dan simpanan usaha produktif. Penyediaan tabungan BMT sesuai dengan prinsip syariah yang memberikan rasa aman dan berkah bagi nasabah. BMT akan memberikan insentif bagi nasabah yang rajin menabung.

5. Menyediakan pinjaman

BMT memfasilitasi pinjaman dan layanan keuangan kepada kelompok pengusaha UMKM yang tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Dengan ini BMT dapat memperluas pengembangan kewirausahaan dengan menyediakan modal usaha. Adapun pinjaman berupa Mudharabah(modal 100% dari BMT), Musyarakah (modal bersama/patungan), Ijarah (perjanjian sewa pembayaran angsur), Murobahah (pembayaran tangguh), dan Qardh (jasa).

6. Pengembangan koperasi 

BMT berkolaborasi dengan berbagai koperasi supaya sumber pembiayaan semakin memadai bagi anggota guna mengembangkan usahanya. Contoh koperasi seperti Unit Usaha Otonom Pinjam Syariah dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (KSU), Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Pondok Pesantren (KOPOTREN), atau Koperasi lain yang bergerak otonom (bebas,mandiri,berdaulat) termasuk  pemberitahuan dan pertanggung-jawabannya.

7. Mengumpulkan dana non profit 

BMT menerima,mengumpulkan,serta menyalurkan dana non profit berupa zakat,infak,shadaqoh, dan wakaf dengan berupaya mengoptimalkan distribusinya berbanding dengan peraturan dan amanahnya. Hal ini karena Baitul Maal memiliki sedikit kesamaan fungsi dengan lembaga amil zakat (LAZ).

8. Memberikan berbagai bantuan teknisi

BMT memberikan bantuan seperti pelatihan seperti kewirausahaan dan mengelolah bisnis terkadang BMT memberi pelatihan sesuai kondisi keadaan masyarakat (anggota BMT),konsultasi (usaha,modal,keuangan,sistem), bantuan manajemen (seperti : pendampingan usaha,konsultasi keuangan, pelatihan kepemimpinan,dan analisis usaha, dan bantuan pemasaran  karena perkembangan BMT dalam teknologi digital sangat baik maka pelatihan pemasaran digital akan sangat mudah dan terakses cepat, tak hanya itu dalam pemasaran juga perlu mengonsultasikan strategi harga yang bisa dibantu oleh BMT .

9. Memberikan alternatif jasa bank syariah

BMT memberikan alternatif khususnya teruntuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan jasa bank dengan sistem syariah yang bebas riba dan berbasis tolong menolong tentunya bermanfaat. BMT juga berprinsip menggunakan sistem bagi hasil untuk menghitung keuntungan sebagaimana prinsip pada bank syariah. Tetapi BMT memiliki kelebihan dibandingkan perbankan yaitu dalam keluwesan dan kecepatan dalam melayani kebutuhan masyarakat. 

10. Pembebasan dari bunga

BMT membebaskan umat pedagang/pengusaha UMKM yang meminjam atau menabung modal dari cengkraman bunga yang merugikan. Hal ini dikarenakan sistem bank syariah tanpa bunga karena bunga adalah riba yang diharamkan dalam keyakinan orang muslim.

KESIMPULAN :

Dalam artikel kontribusi perkembangan baitul maal wat tamwil (BMT) dalam ekonomi islam kesimpulannya adalah BMT ini memiliki banyak kontribusi karena perkembangaannya dimulai dari peningkatan banyaknya jumlah BMT yang menyebabkan pemberdayaan ekonomi semakin luas dan penggunaan teknologi digital maju yang memudahkan pengaksesan pelayanan aplikasi mobile serta memperluas pemasaran produk ekonomi pengusaha UMKM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun