Masdona Monthe Christo Simamora sangat puas dan senang menjalankan pekerjaan sebagai seorang Perawat karena kepuasaan itu hasil dari apa yang ia kerjakan. Masdona selalu mengingat akan Firman Tuhan yang berbunyi "Kalau kita bekerja itu harus dengan sepenuh hati seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia, jadi kalau kita bekerja dengan setengah-tengah tidak sepenuh hati maka hasilnya pun tidak akan maksimal, karena itupun akan mempengaruhi pikiran dan suasana hati kita". Masdona selalu menerima masukan-masukan ataupun kritikan demi kebaikan. Tak hanya itu, Masdona selalu berdoa, meminta pimpinan dari Tuhan agar apa yang ia lakukan selalu diberi kemudahan dan kelancaran.
Sewaktu Masdona pertama kali menyampaikan keinginannya kepada orangtua bahwa ia ingin masuk keperawatan, orangtua Masdona sangat senang dan mendukung. Tidak adanya penolakan dari Orangtua Masdona. Karena pada jaman dahulu, di keluarga Masdona tidak ada yang masuk Perawat ataupun bagian kesehatan. Apa yang Orangtua Masdona lihat merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. Dan setelah menikah pun suami beserta kedua anaknya bangga mempunyai istri dan ibu sebagai seorang Perawat karena mereka bisa diatur untuk menjaga pola hidup sehat serta bisa mengatasi situasi jikalau ada keluarga yang sedang sakit.
Saat dalam kondisi terburuk, semangat menjadi satu-satunya cara agar Masdona segera bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan kehidupannya. Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena mimpi yang Masdona punya tidak akan merugikan siapapun. Selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dan tetap mengandalkan Tuhan. Berkali-kali Masdona gagal, namun ia terus bangkit dan berjuang untuk membuktikan bahwa ia mampu mencapai impiannya. Dengan adanya dukungan dari orangtua, membuat Masdona menjadi percaya diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H