Mohon tunggu...
Debora Kristiani Rahardjo
Debora Kristiani Rahardjo Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ini Ceritaku #1: Lanjut S2 Dulu Baru Ikut PPG?

27 Agustus 2023   09:07 Diperbarui: 27 Agustus 2023   09:13 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya mengikuti program PPG ini mulai bulan Agustus-Desember 2022. Program ini cukup menantang menurut saya. Karena saya harus bekerja dari pukul 07.00-15.00 di sekolah dan lanjut PPG pukul 16.00-19.30 setiap hari Senin-Sabtu selama hampir 2 bulan. Kalau dari sisi materi sebenarnya saya rasa tidak cukup sulit. Saya justru lebih merasa tertantang dari sisi kondisi fisik saya.

Dari pengalaman saya, saya merasa mendapatkan banyak keuntungan dengan mengambil S2 terlebih dahulu sebelum PPG. Saya merasa tidak mengalami kesulitan yang berarti pada saat mengerjakan tugas PPG. Misalnya saat diminta mencari referensi jurnal ilmiah untuk mencari akar masalah dan alternatif solusi, saya dapat menemukan jurnal ilmiah dengan cukup mudah karena saya terbiasa memanfaatkan platform seperti Mendeley.

Selain itu ada juga tugas untuk mewawancarai pengawas sekolah, kepala sekolah, ahli (dosen), dan rekan sejawat. Hal ini juga bukan hal yang sulit bagi saya karena saat saya S2 dulu saya sudah merasakan ribetnya mencari validator untuk memvalidasi tesis saya. Jadi jika hanya wawancara seperti itu, bagi saya itu jauh lebih mudah daripada saat saya S2 dulu. Bentuk tugasnya juga hanya berupa lembar kerja saja, sementara dulu waktu saya S2 tugas yang diberikan bisa berupa menulis artikel jurnal ilmiah. 

Setelah mengikuti pendidikan selama hampir 4 bulan, saya mengikuti UKMPPG (Uji Kompetensi Mahasiswa PPG) pada awal bulan Desember 2022. Dan di akhir bulan Desember 2022 saya sudah dinyatakan lulus PPG Dalam Jabatan dan mulai Januari 2023 ini saya sudah mendapatkan tunjangan profesi guru.

Dari cerita saya, saya merasa waktu Tuhan dengan memberikan kesempatan saya untuk melanjutkan studi S2 terlebih dahulu baru setelah itu mengikuti PPG adalah waktu yang sangat tepat untuk saya. Sembari saya menunggu pengajuan NUPTK oleh sekolah (biasanya diajukan setelah 1 tahun mendapatkan surat pengangkatan Guru Tetap Yayasan) saya menggunakan waktu yang ada untuk studi lanjut S2 dulu. 

Saran saya untuk rekan-rekan dan adik-adik calon guru jika kalian galau memilih lanjut studi S2 atau PPG, coba renungkanlah dulu. Kalau kalian sudah mendapatkan pekerjaan jadi guru, coba prediksikan jenjang karir kalian di sekolah tersebut. Kapan bisa masuk dapodik, NUPTK, apakah ada prospek untuk lanjut studi atau PPG, dan sebagainya.

Menurut saya, keputusan untuk mengambil S2 atau PPG terlebih dahulu semuanya adalah keputusan yang baik. Timeline Tuhan untuk masing-masing kita berbeda-beda. Yang terpenting adalah pakailah waktu yang ada dengan baik. Jangan buang-buang waktu. Jika ada kesempatan yang datang, manfaatkanlah dengan baik karena ketika kita menabur sesuatu yang baik pasti kita akan menuai hal yang baik juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun