Saya kasih contoh deh... Games singkat yang pernah saya lakukan adalah game "Teka-teki: Siapakah Aku?" pada materi zat aditif. Di game ini saya sajikan sebuah pernyataan seperti "Aku adalah zat yang ditambahkan dalam kue. Aku bisa membuat orang yang melihat kue tertarik untuk mencicipinya. Siapakah aku?" (Jawabannya : pewarna makanan).Â
Game lain yang pernah saya lakukan misalnya pada materi sistem koordinasi, saya minta anak-anak melakukan tebak kata melalui gerakan. Game ini diumpamakan sebagai penghantaran impuls di saraf. Game singkat semacam ini rupanya dapat menarik perhatian dan membuat peserta didik lebih bersemangat untuk memulai pelajaran.
4. Bawalah benda yang dapat menarik perhatian peserta didik
Pernah suatu ketika saya masuk kelas dengan membawa sepotong brownies, jeruk, dan makaroni. Spontan anak-anak bertanya "Ms. Deb bawa apa itu miss? Saya mau miss".Â
Nah, paham maksud saya bapak ibu? Sebelum kita mengeluarkan sepatah katapun, dengan membawa barang tertentu maka anak-anak akan menaruh perhatiannya pada kita. Setelah itu saya meminta anak-anak memilih makanan yang dia sukai dan memberikan alasan mengapa memilih makanan itu. Kala itu saya memang mengajar materi nutrisi pada makanan.Â
Contoh lainnya, saya pernah membawa balon ke dalam kelas kemudian meletuskannya. Ya tentu saja anak-anak terkejut dan jadi tidak mengantuk. Saat itu saya mengajar materi gerak refleks. Setelah saya letuskan balon itu saya mulai melakukan tanya jawab.Â
Ya, masih banyak lagi benda-benda yang bisa bapak ibu bawa ke dalam kelas. Tentunya sesuaikan dengan kebutuhan bapak ibu ya. Carilah perhatian dari anak-anak terlebih dahulu sebelum anda mengajak mereka belajar.
5. Tunjukkan ekspresi ceria meskipun sedang tidak baik-baik saja
Guru juga manusia yang punya rasa dan punya hati. Tak selamanya guru selalu memiliki mood yang baik. Tapi ingaf bapak ibu, kita harus menjadi guru yang profesional. Seburuk apapun kondisi kita atau perasaan kita hari itu, pasanglah raut ceria di wajah bapak ibu.Â
Bayangkan seandainya anda punya seorang guru yang ketika masuk kelas sudah cemberut, bagaimana perasaan bapak ibu? Udah males duluan kan? Satu lagi, jangan pernah masuk kelas kemudian langsung marah-marah. Saya jamin, anak-anak langsung bad mood dan tidak semangat belajar. Sadarkah bapak ibu? Secara tidak langsung perasaan guru, raut wajah guru, tingkah guru akan berpengaruh kepada psikologi anak didiknya.
Itulah 5 tips singkat mengawali pembelajaran dengan menyenangkan. First impression anak-anak terhadap gurunya itu sangat penting karena secara tidak langsung akan mempengaruhi proses pembelajaran selanjutnya.Â