Dalam memulai suatu PAUD baik  taman kanak-kanak (TK) atau Kelompok bermain (KB), kita tahu bahwa suatu PAUD adalah institusi di mana orangtua mempercayakan sekolah sebagai sarana belajar, bermain dan bersukaria bagi anak-anaknya di saat masa usia emas. Oleh karena itu,  suatu PAUD memerlukan keseriusan dan modal:
1. Misi dan Visi pembentukan PAUDÂ
2. Perencanaan infrastruktur, fasilitas, system dan dana kas, apakah kecil, sedang, besar, manual, atau mix dgn digital.
3. Model pembelajaran yang akan dilakukan di PAUD, berdasarkan kurikulum apa, nasional atau campuran dengan model dari yang terbaik di dunia
4. Kapasitas dan karakter GURU berbasis bidang
5. Passion (sepenuh hati)
6. Jenis komunikasiÂ
Berdasarkan pengalaman dalam membentuk tim PAUD Erlass (lokasi hub awal di Pejaten, Jakarta Selatan) pada tahun 2009, ke-enam faktor tersebut wajib disusun minimal 8 bulan -1.5 tahun sebelum memulai PAUD:
1. Misi dan VISI adalah modal dasar dalam membentuk PAUD. Yayasan harus serius benar dan jelas apa yang menjadi misi sekolah, karakter murid seperti apa lulusan sekolahnya, guru spt bagaimana, dan apa visi ke depannya, sebagai bukti kualitas lulusan menjadi institusi terpercaya bagi orangtua, guru, komunitas, Diknas, maupun sekolah dasar tujuan.
2. Perencanaan instruktur fasilitas -termasuk perpustakaan dan alat olahraga serta prakarya - dan sistem yang akan digunakan bergantung dari standar komitmen yayasan, ingin seberapa sederhana atau kompleks. Tujuannya tetap sama yaitu memberikan yang terbaik bagi siswa didik yang bergabung di sekolah tersebut.
3. Model pembelajaran dan kurikula adalah bagian dari Misi dan Visi. Lesson plan pun harus ditentukan baik yang mingguan, bulanan, serta semesteran. Model ini wajib ditentukan sebelum SEkolah dimulai, karena ini akan menjadi bahan kerja bagi para guru, instruktur, dan kepsek. Informasi ini pun wajib disampaikan kepada orangtua siswa, agar mereka clear, apakah modelnya satu arah, centered learning, open, mix antara Kurikulum Nasional dengan model pembelajaran luar atau mulok.