Mohon tunggu...
Debi Rachmi
Debi Rachmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Karena sepi dirayakan, ramai direnungkan!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Artificial Intelligence dalam Bidang Pendidikan untuk Mencapai Indonesia Emas Tahun 2045

26 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:05 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi berbasis blockchain dapat dimanfaatkan pemerintah sebagai wadah untuk menyimpan dan memverifikasi kompetensi siswa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses validasi kompetensi siswa tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat memudahkan pemindahan data antara sistem pendidikan dengan sistem dunia kerja.

Penilaian otomatis menggunakan AI

Dengan adanya AI, proses penilaian tugas siswa dapat dilakukan dengan cepat dan efisien. Selain itu, AI juga dapat memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa secara akurat.

Menjawab pertanyaan siswa dengan vitur chatbot dan tutor virtual

Pemerintah dapat mengembangkan kurukulum dimana setiap sekolah menyediakan fitur chatbot dan juga tutor virtual dalam proses pembelajaran. Fitur ini dapat berguna untuk menjawab pertanyaan siswa, bahkan di luar kegiatan belajar mengajar. Selain itu, fitur ini membebaskan tenaga pendidik untuk melakukan pekerjaan esensial lainnya.

Analisis kemampuan siswa menggunakan AI

Dengan bantuan kecerdasan buatan, tenaga pendidik dapat dengan mudah menganalisis kemampuan siswanya dalam proses pembelajaran. Tenaga pendidik juga dapat mengetahui dengan mudah siswa mana yang memiliki kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat membantu siswa tersebut.

Dapat kita tarik kesimpulan bahwa untuk mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 mendatang, pemerintah perlu memperhatikan lebih lanjut kondisi pendidikan di Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pendidikan juga memainkan peran yang besar dalam mencapai visi tersebut. Dalam penerapannya pemerintah dapat memanfaatkan kecerdasan buatan dalam kurikulum maupun dalam proses pembelajaran. Artificial Intelligence dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Sehingga, hal ini dapat memudahkan semua pihak dalam kegiatan belajar mengajar.

Sumber Referensi

  • Brown, B. (2022). The Intelligence in the system: How artificial intelligence really works. Engineering Intelligent Systems, 71--95. https://doi.org/10.1002/9781119665649.ch3
  • Prayoga, D. P. Implementasi Kecerdasan Buatan pada Pendidikan Indonesia Kala Pandemi COVID--19. Implementasi Kecerdasan Buatan pada Pendidikan Indonesia Kala Pandemi COVID--19.
  • Sugeng, S. (2022). Peningkatan Kemampuan Dan Pengetahuan Dalam Bidang Kecerdasan Buatan Untuk Komunitas SACODE Papua. Jurnal Pengabdian Teknik Dan Ilmu Komputer (Petik), 2(2), 46--52. https://doi.org/10.34010/petik.v2i2.8499
  • Wena, I. M. (2020). Pembelajaran berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skill) di era revolusi industri 4.0 untuk mewujudkan generasi indonesia emas 2045. In Prosiding Mahasaraswati Seminar Nasional Pendidikan Matematika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun