Mohon tunggu...
Debby Tabuni
Debby Tabuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional || UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa Hubungan Internasional || UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Anime Jepang sebagai Entertaiment Diplomacy yang Sukses di Indonesia

30 Maret 2023   01:24 Diperbarui: 3 April 2023   00:08 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jepang adalah salah satu Negara yang melakukan entertainment diplomacy melalui budaya. Diplomasi budaya yang dilakukan Jepang cenderung menggunakan budaya pop. 

Berbagai produk budaya pop seperti manga, fashion, music popular Jepang dan Anime. Anime Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1970 an. Wanpaku Omukashi Kumu Kumu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Astro Boy merupakan anime 26 yang ditayangankan TVRI Indonesia. 

Pada era 90-an Anime Jepang mulai berkembang di televisi Indonesia seperti Sailor Moon, Dragon Ball, Pokemon, Digimon, Doraemon, dan sebagainya sehingga memiliki penggemar setia dari Indonesia. 

Masuk pada era 2000-an, tayangan serial Jepang tidak hanya sekedar Anime melainkan terdapat beberapa acara TV Show, Ninja Warrior, TV Champion, Masquerade, dan lain-lain. 

Semakin berkembangnya budaya Jepang melalui siaran-siaran TV di Indonesia tentu membuat masyarakat tidak asing dengan kebudayaan yang ditayangkan. Beberapa tayangan Anime yang ditayangkan merupakan gambaran dari kehidupan sehari-hari orang Jepang yang membuat masyarakat Indonesia menggemari hal-hal berbau Jepang terutama dikalangan remaja.

Dalam perkembangannya Anime Jepang tidak seterusnya berjalan lancar. Pada tahun 2010 penayangan anime dan serial TV Jepang menghilang dari laya kaca Indonesia. 

Serial anime Dragon Ball dan Crayon Sinchan sempat mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).  Namun, dengan perkembangan zaman anime-anime tersebut mudah diakses. Banyaknya penggemar anime di kalangan muda-mudi Indonesia ditemui banyaknya komunitas-komunitas anime, cosplay, video games dari Jepang. 

Anime Jepang sebagai soft diplomacy tentu memiliki kepentingan nasional untuk negaranya. Anime sebagai salah satu diplomasi budaya Jepang yang diperkenalkan di Indonesia hingga negara lain. Diplomasi budaya  merupakan soft power diplomacy, dimana kepentingan nasionalnya dapat dicapai dengan cara-cara damai. 

Diplomasi budaya sebagai soft power diplomacy bukan berarti tanpa kekuatan (power) dan rapuh (lemah) melainkan bersifat manusiawi yang humanis dan bersahabat. 

Soft diplomasi Anime Jepang juga ada hubungannya dengan konsep Multi Track Diplomacy oleh Louise Diamond dan Jhon McDonald. Multi Track Diplomasi memiliki 9 jalur berbeda yakni ;

  • Jalur Pemerintah
  • Jalur Organisasi Internasional
  • Jalur Melalui Bisnis
  • Jalur Melalui Masyarakat Sipil
  • Jalur Melalui Penelitian dan Pendidikan
  • Jalur Aktivisme Organisasi-Organisasi
  • Jalur Melalui Agama
  • Jalur Melalui Pendanaan
  • Jalur Melalui Media Komunikasi

Dari 9 jalur multi track diplomasi ini yang berkaitan dengan diplomasi wayang Jepang terdapat 3 jalur yaitu jalur melalui bisnis, jalur melalui masyarakat sipil, dan jalur melalui media komunikasi. 

Jalur melalui bisnis tentu memiliki keterkaitan ekonomi yang tinggi dan menyebakan kesuseksan kedua pihak dan tidak merusak perekonomian seperti pertukaran budaya antara Jepang dengan Indonesia. 

Berbeda dengan jalur diplomasi melalui masyarakat sipil terdapat empat cara yaitu pertama dilakukan pertukaran oleh warga negara atau program pertukaran, kedua melalui program pengembangan atau organisasi volunteer, ketiga advokasi atau specual-interest group, keempat kelompok kepentingan professional seperti kegiatan Anime Festival Asia dengan melibatkan para kaum muda yang menyukai budaya pop Jepang. Melalui media merupakan cara yang paling efektif dalam menyebarkan informasi lebih cepat. 

Dalam perkembangannya budaya Anime di Indonesia. Anime merupakan series atau film animasi Jepang yang sangat terkenal di Indonesia. Anime memegang peran yang begitu penting sebagai sebagai media yang memperat hubungan bilateral anatara Jepang dengan Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu Anime menjadi soft diplomasi yang digunakan Jepang untuk menjalin hubungan dengan bernagai negara termasuk Indonesia. Dengan begitu, Anime telah mengubah pola pikir masyarakat Indonesia yang dulunya menganggap Jepang sebagai negara penjajah tidak demikian halnya saat anime mulai diterima.

Dimasa perkembanban zaman seperti saat ini, penyebaran informasi serta hubungan ekonomi tidak mengenal batas. Anime menjadi bagian pop culture di seluruh dunia dan Jepan sendiri sangat gencar mempromosikan anime. 

Kepopuleran anime di Indonesia  dapat disaksikan siapa pun. Jepang mempromosikan pop cultural jepang melaui Anime Festival Asia dengan memperlihatkan bagaiman Anime disukai dan diterima oleh kalangan masyarakat manapun dan memberikan serangkaiain kegiatan tahunan yang diadakan oleh Sozo dan Dentsu di wilayah Asia Tenggara meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia. 

Sebagai jalur diplomasi bisnis dalam Anime Festival Asia di Indonesia oleh pihak Sozo dan Dentsu juga mejalankan proses diplomai secara tidak langsung dengan cara mengajak berbagai macam peruysahaan produk maupun entertainment untuk bekerja sama dan mendukung acara tersebut sehingga memberikan dampak yang positif bagi kedua belah pihak.

Dalam mempresentasikan entertainment diplomacy Jepang sebagai bentuk kebudayaan di era globalisasi, menunjukkan bahwa Jepang menjadikan Anime sebagai wadah untuk menampung bentuk-bentuk kebudayaan yang berasal dari luar negara Jepang sebagai cara untuk menunjukkan sifat keterbukaan karakteristik anime kepada audiens internasional. 

Dengan begitu, Jepang menggunakan anime sebagai sumber soft power dalam rangka mempengaruhi audiens internasional karena sifat anime yang terbuka menjadi suatu kemudahan bagi Jepang untuk melakukan diplomasi kebudayaan ke negara-negara dengan penduduk yang cukup banyak dalam hal memiliki ketertarikan dengan anime. 

Dampak positif yang dirasakan Indonesia melaui diplomasi anime Jepang yaitu, generasi muda tertarik dengan kebudayaan Jepang hingga menjadikan Jepang sebagai negara impian untuk menuntut ilmu, dengan begitu akan adanya peningkatan penerapan standar pengajaran Jepang di Indonesia. 

Selain itu, memperkuat citra positif Jepang di tingkat global sehingga mempermudah Jepang untuk bekerja sama dengan negara lain dan meningkatnya penggunaan Bahasa Jepang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun