Jalur melalui bisnis tentu memiliki keterkaitan ekonomi yang tinggi dan menyebakan kesuseksan kedua pihak dan tidak merusak perekonomian seperti pertukaran budaya antara Jepang dengan Indonesia.Â
Berbeda dengan jalur diplomasi melalui masyarakat sipil terdapat empat cara yaitu pertama dilakukan pertukaran oleh warga negara atau program pertukaran, kedua melalui program pengembangan atau organisasi volunteer, ketiga advokasi atau specual-interest group, keempat kelompok kepentingan professional seperti kegiatan Anime Festival Asia dengan melibatkan para kaum muda yang menyukai budaya pop Jepang. Melalui media merupakan cara yang paling efektif dalam menyebarkan informasi lebih cepat.Â
Dalam perkembangannya budaya Anime di Indonesia. Anime merupakan series atau film animasi Jepang yang sangat terkenal di Indonesia. Anime memegang peran yang begitu penting sebagai sebagai media yang memperat hubungan bilateral anatara Jepang dengan Indonesia.Â
Seiring berjalannya waktu Anime menjadi soft diplomasi yang digunakan Jepang untuk menjalin hubungan dengan bernagai negara termasuk Indonesia. Dengan begitu, Anime telah mengubah pola pikir masyarakat Indonesia yang dulunya menganggap Jepang sebagai negara penjajah tidak demikian halnya saat anime mulai diterima.
Dimasa perkembanban zaman seperti saat ini, penyebaran informasi serta hubungan ekonomi tidak mengenal batas. Anime menjadi bagian pop culture di seluruh dunia dan Jepan sendiri sangat gencar mempromosikan anime.Â
Kepopuleran anime di Indonesia  dapat disaksikan siapa pun. Jepang mempromosikan pop cultural jepang melaui Anime Festival Asia dengan memperlihatkan bagaiman Anime disukai dan diterima oleh kalangan masyarakat manapun dan memberikan serangkaiain kegiatan tahunan yang diadakan oleh Sozo dan Dentsu di wilayah Asia Tenggara meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia.Â
Sebagai jalur diplomasi bisnis dalam Anime Festival Asia di Indonesia oleh pihak Sozo dan Dentsu juga mejalankan proses diplomai secara tidak langsung dengan cara mengajak berbagai macam peruysahaan produk maupun entertainment untuk bekerja sama dan mendukung acara tersebut sehingga memberikan dampak yang positif bagi kedua belah pihak.
Dalam mempresentasikan entertainment diplomacy Jepang sebagai bentuk kebudayaan di era globalisasi, menunjukkan bahwa Jepang menjadikan Anime sebagai wadah untuk menampung bentuk-bentuk kebudayaan yang berasal dari luar negara Jepang sebagai cara untuk menunjukkan sifat keterbukaan karakteristik anime kepada audiens internasional.Â
Dengan begitu, Jepang menggunakan anime sebagai sumber soft power dalam rangka mempengaruhi audiens internasional karena sifat anime yang terbuka menjadi suatu kemudahan bagi Jepang untuk melakukan diplomasi kebudayaan ke negara-negara dengan penduduk yang cukup banyak dalam hal memiliki ketertarikan dengan anime.Â
Dampak positif yang dirasakan Indonesia melaui diplomasi anime Jepang yaitu, generasi muda tertarik dengan kebudayaan Jepang hingga menjadikan Jepang sebagai negara impian untuk menuntut ilmu, dengan begitu akan adanya peningkatan penerapan standar pengajaran Jepang di Indonesia.Â
Selain itu, memperkuat citra positif Jepang di tingkat global sehingga mempermudah Jepang untuk bekerja sama dengan negara lain dan meningkatnya penggunaan Bahasa Jepang.