Mohon tunggu...
Debagus Subagja
Debagus Subagja Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Investigasi Pribadi: Kelanjutan "Kerja Paksa" Program Kuliah Magang di Taiwan

31 Januari 2019   11:33 Diperbarui: 23 Januari 2020   03:16 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menristekdikti | sumber : Antaranews

4. Waktu kuliah dan kerja

Saya juga bingung masalah ini, kalau misalkan bener mereka kemampuan bahasanya kurang. bagaimana belajarnya?

Tapi overall, sesuai peraturan kita itu hanya boleh kerja 20 jam dalam seminggu. Berarti kalau sehari kerja 8 jam, maksimal 3 hari kerja.

Berdasarkan hasil ngobrol, mereka kerjanya 2 hari dalam seminggu dan 3 hari kuliah.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Ada juga yang di tahun pertama kuliah full, dan tahun kedua baru mulai kerjanya. untuk ini dia bilang di tahun pertama harus bayar 50% biaya kuliah

dokpri
dokpri
Ada juga yang 4 hari kerja, 1 kuliah, dan 2 libur

Pengalaman yang saya alami, kalau misalkan mahasiswa mau kerja, itu boleh. Maksimal 20 jam dalam per minggu. Tapi di semester berikutnya kita boleh magang atau kerja secara full time di waktu summer/winter vacation.

Kalau dulu saya kerja full selama 1 bulan, saya kurang tahu kalau durasi maksimal yang dibolehkannya berapa lama. tapi tetep! sebagai buruh pabrik karena terganjal masalah bahasa.

5. teori konspirasi pribadi

ada 3 pihak yang masuk dalam skema ini; kampus, perusahaan, dan agen.

Untuk masalah kampus. semua kampus yang mengadakan program ini itu kampus swasta dan kurang begitu terkenal. salah satu cara untuk meningkatkan pamor adalah jumlah mahasiswa. Sebenernya, mahasiswa lokal di Taiwan itu sangat sedikit, jadi salah satu caranya dengan mengadakan program ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun