Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menyikapi 'Cyberbaiting' di Kalangan Pelajar

8 November 2012   06:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain pengaruh pergaulan remaja yang memang memiliki kontribusi penting dalam masalah Cyberbaiting, namun satu hal yang tak kalah penting adalah terkait saluran untuk menyatakan pendapat dan keberatan siswa atas perilaku guru atau persoalan-persoalan lain yang dihadapi siswa di sekolah. Kalau sekolah maupun guru tidak membangun iklim demokrasi dengan menyediakan fasilitas, sarana dan tata cara mengemukakan pendapat  oleh para siswa, maka tindakan Cyberbaiting dapat saja terjadi.

Lalu bagaimana menyikapi persoalan Cyberbaiting? Tentu saja tidak semua tindakan siswa yang merekam gurunya dapat digolongkan sebagai  Cyberbaiting. Karena unsur terpenting dari Cyberbaiting adalah materi-materi tersebut diupload/diunggah ke internet/media sosial dengan tujuan melecehkan guru atau sekolah. Sehingga kalau hanya mengunggah sebagai reportase pribadi dan sesuai etika/etiket sebenarnya sah-sah saja.

Bagi guru dan sekolah yang mendapat perlakukan Cyberbaiting tentu akan menindak siswa yang melakukannya sesuai dengan peraturan sekolah yang ada. Seperti yang dikatakan oleh salah satu guru pada talkshow tersebut, bahwa sekolahnya akan memanggil orang tua/wali siswa tersebut untuk menyelesaikan persoalan yang timbul karena Cyberbaiting sebelum mengambil tindakan tegas selanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Mas Valen mengingatkan bahwa tindakan untuk mengeluarkan siswa dari sekolah karena Cyberbaiting adalah tindakan yang kurang tepat. Seperti yang pernah terjadi pada beberapa siswa di Bogor beberapa waktu lalu. Baginya, persoalan kenakalan remaja harus dapat dutangani secara benar dengan mengedepankan rehabilitasi pada anak, karena beberapa undang-undang yang terkait dengan persoalan anak juga mengisyartkan hal demikian.

Kemudian bagi guru maupun sekolah tidak perlu menyikapi persoalan Cyberbaiting sebagai suatu ancaman atas kredibilitasnya sejauh mereka tidak melakukan tindakan atau perilaku yang kurang pantas bagi siswa termasuk selalu menjaga situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang kondusif terutama dalam proses belajar-mengajar.  Terkait hal ini, salah satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai perilaku guru di media sosial, dimana mereka juga memiliki hubungan pertemanan dengan murid-muridnya.

Sedangkan bagi para siswa, perlu diingatkan bahwa tindakan Cyberbaiting adalah tindakan yang kurang terpuji. Apabila mendapat perlakukan yang tidak pantas dari guru atau merasa lingkungan sekolah perlu diperbaiki, ungkapkan itu melalui saluran yang ada di sekolah. Paling tidak guru BP atau Osis dapat menjadi jembatan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi di sekolah.  Cyberbaiting tidak akan menyelesaikan persoalan yang ada, namun justru dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Untuk medengarkan kembali talkshow  ini maupun talkshow lainnya dapat diakses melalui http://youtube.com/user/idkitakompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun