Anak anda menerima email, hadiah, atau paket dari seseorang yang anda tidak tahu.
Sebagai bagian dari proses rayuan, kadang kala predator seksual mengirim surat, foto, dan segala macam hadiah kepada calon korban mereka. Para pelaku ini bahkan berani mengirimkan tiket pesawat agar anak melakukan perjalanan untuk bertemu dengan mereka.
Anak anda menjadi tidak tertarik dengan aktivitas keluarga.
Kadang anak-anak tidak tertarik dengan aktivitas keluarga, mereka memilih untuk berdiam di rumah dan di kamar mereka. Termasuk juga sedikit membuka pembicaraan bersama orang tua mereka tentang permasalahan yang mereka hadapi. Dalam kondisi ini, para predator seks seolah-olah dapat menjadi seorang konselor bagi permasalahan mereka dan mampu memikat hati dan perhatian anak-anak, seolah-olah mereka mampu memberikan jalan keluar bagi semua persoalan anak. Dengan kondisi ini anak dapat tergantung terhadap mereka dalam berbagai hal, termasuk menceritakan persoalan di keluarga bahkan di sekolah.
Anak anda menggunakan akun on-line milik orang lain.
Jika anda tidak berlangganan layanan on-line atau layanan Internet, anak anda mungkin bertemu para predator secara on-line di rumah teman atau perpustakaan. Sebagian besar komputer saat ini memiliki fasilitas koneksi internet apalagi smartphone. Para pelaku atau predator dapat memberikan anak-anak sebuah akun yang sudah mereka siapkan untuk berkomunikasi.
Apa yang harus anda lakukan jika anak anda kedapatan berkomunikasi dengan predator seksual secara online?
- Bicaralah secara terbuka dengan anak tentang kecurigaan anda. Katakan kepada mereka tentang bahaya para predator seks.
- Memeriksa ponsel pintar atau komputer anak secara kontinyu dan bilamana perlu pada saat mereka tidak tahu. Jika Anda tidak tahu bagaimana? Bertanyalah kepada teman, rekan kerja, saudara, atau orang lain yang tahu tentang hal ini. Pornografi atau segala jenis komunikasi seksual dapat menjadi tanda peringatan.
- Gunakan parental control atau layanan telepon yang dapat memblokir telepon asing yang masuk ke HP sekaligus anda dapat mengawasi mereka memanfaatkan peralatan mereka. Apabila tidak mengerti, dapat menanyakan pada orang yang mengerti hal ini
- Memantau akses anak anda untuk semua jenis komunikasi elektronik  dan termasuk akun media sosial anak. Perlu anda ketahui bahwa para predator selalu bertemu dengan calon korban melalui chat room. Setelah bertemu seorang anak on-line, mereka akan terus berkomunikasi secara elektronik sering melalui e-mail. Ini adalah hal tersulit, karena anak akan menolak bila anda ingin campur tangan pelihat privasi mereka. Ini memang tantangan, anda harus bisa membuat aturan yang jelas, ketika anak anda di berikan fasilitas internet maka mereka juga seharusnya memahami aturan yang anda buat.
- Jangan lupa untuk mendokumentasikan, apa yang anda temui saat memeriksa peralatan dan fasilitas komunikasi online anak. Kalau email, dapat langsung di print. Kalau sesuatu yang tidak dapat anda print (atau anda tidak tau cara mendokumentasikannya), gunakan digital foto atau fasilitas foto pada ponsel anda untuk merekamnya. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menindak para pedator seksual.
- Diskusikan persoalan-persoalan anak ini dengan orang yang memahaminya. Jangan diselesaikan sendiri secara perorangan, minimal dalam rumah tangga, ada ibu dan ayah. Atau paling tidak ada anggota keluarga lain. Bicarakan agar menemukan jalan keluar untuk mengatasi persoalan yang anda temui sebelum menegur anak dan atau melaporkannya ke pihak berwajib bila bukti-bukti dirasa cukup.
Apa yang dapat anda lakukan untuk meminimalkan kemungkinan anak anda mengalami pelecehan seksual secara online?
- Terus meningkatkan pemahaman agama dan moral kepada anak
- Sediakan waktu anda bersama anak anda, sesibuk apapun anda.
- Jangan berikan peralatan cangih kepada anak anda bila anda tidak mampu mengawasi mereka.
- Buat aturan atau kesepakatan apabila anda memutuskan untuk memenuhi keinginan mereka untuk mendapatkan peralatan atau fasilitas internet baik melalui komputer maupun smartphone, seperti pemeriksaan berkala pada peralatan atau sanksi-sanksi apabila mereka kedapatan melanggar kesepakatan yang sudah anda buat.
- Berkomunikasi, dan berbicara dengan anak secara terbuka tentang korban seksual dan potensi bahaya ketika mereka on-line
- Dampingi anak-anak anda pada saat on-line, apakah mereka mengajarkan Anda tentang favorit mereka on-line tujuan.
- Jauhkan komputer dan peralatan lain yang terhubung internet dari kamar tidur anak anda
- Tempatkan komputer di ruang keluarga, atau area yang dapat terlihat oleh anggota keluarga lain.
- Manfaatkan Parental Control software yang tersedia secara gratis. Kalau anda tidak tahu cara memasangnya, anda dapat bertanya atau mencari tutorialnya di internet.
- Ajarkan anak Anda tanggung jawab penggunaan sumber daya on-line.
- Cari tahu apakah terdapat perlindungan terhadap akses internet anak di sekolah, Â perpustakaan umum, dan di rumah teman-teman anak anda. Ini adalah semua tempat, di luar pengawasan normal anda, di mana anak anda bisa menemukan seorang predator on-line.
- Memahami dengan benar jika anak anda mengalami bentuk eksploitasi seksual, yakinkan diri anda bahwa anak anda tersebut adalah korban dan tidak bersalah. Pelaku HARUS memikul tanggung jawab penuh untuk apa yang diperbuatnya.
- Instruksikan anak anda (buat aturan atau larangan)
- Untuk tidak pernah mengatur pertemuan tatap muka dengan seseorang yang mereka bertemu secara on-line;
- Untuk tidak pernah meng-upload (post) foto diri ke internet atau layanan on-line yang lain kepada orang-orang yang mereka tidak kenal secara pribadi;
- Untuk tidak pernah memberikan informasi identitas seperti nama, alamat rumah, nama sekolah, atau nomor telepon;
- Untuk tidak pernah men-download gambar dari sumber yang tidak diketahui, karena ada kesempatan baik mungkin terdapat gambar seksual eksplisit;
Masukan untuk para remaja
- Amalkan ajaran agamamu dengan baik dan benar
- Ingat bahwa kita hidup di masyarakat yang berbudaya luhur, jangan terpengaruh dengan perkembangan zaman, kehidupan hura-hura, pesta pora, gaya hidup yang tidak cocok dengan budaya kita.
- Pasang foto yang sesuai dan wajar di media sosial kalau anda sudah cukup usia menggunakannya
- Sebutkan bahwa anda adalah pelajar, siswa/siswi (khususnya siswi) pada biodata anda di media sosial.
- Jangan sebarkan informasi pribadi
- Berusahalah untuk terbuka menceritakan masalahmu pada orang tua
- Jangan memenuhi ajakan kopdar oleh orang asing (kalaupun merasa penasaran, ajaklah teman atau keluarga pada saat bertemu)
- Jangan pernah percaya dan terbuai dengan rayuan apapun melalui chat anda bisa terancam karena mereka bisa menyimpan pembicaraan, apalagi foto dan ajakan melihat video.
- Ingat benar, para predator sangat pintar merayu, mereka tidak segan-segan memberikan hadiah, pulsa dll
- Ingat benar pembicaraanmu di telepon dapat di rekam
- Ingat benar bahwa semua yang direkam (chat, email, foto, Vide chat dll) dapat dijadikan senjata untuk mengancam kamu menuruti keinginan mereka
- Ingat benar apa yang kamu posting di dunia maya (apalagi diberikan kepada orang yang tidak dikenal) suatu saat dapat menjadi batu sandungan untuk masa depanmu.
- Hindari menerima telepon atau membalas sms di malam hari  terutama dari orang yang tidak dikenal secara baik
- Batasi dirimu menggunakan fasilitas chat messenger
- Tutup Web cam-mu, entah dengan apa, stiker mungkin, apa saja yang bisa kamu bisa tutup saat kamu online.
Pada akhir talkshow, pesan penting yang disampaikan oleh Mas Valen kepada para remaja putri, "Ingat benar kamu tidak sendiri. Seperti di tengah tanah lapang yang dipenuhi orang banyak, saat engkau di puji karena kelebihan dan prestasimu maka orang tuamu akan tesenyum, sebaliknya jika kamu menelajangi dirimu di depan orang banyak, orang tuamu tentu akan menangisimu. Setega itukah kamu membuat mereka seperti itu?"
Semoga bermanfaat