[caption id="attachment_199692" align="alignnone" width="622" caption="From Album Kampret (ajie nugroho)"][/caption]
Curhat di media sosial? Seberapa perlukah? Menurut Mas Valentino, sebagai manusia individual yang juga bersifat sosial, manusia pada dasarnya butuh untuk mengekspresikan diri, serta mendapat pengakuan dari sekitarnya. Adalah wajar apabila kita sebagai manusia mencari tempat/wadah untuk mencurahkan perasaan atau curhat. Dan, seiring perkembangan jaman, dimana teknologi menjadi segala sesuatu untuk segala kebutuhan, maka curhat di media sosial menjadi tak terbendung.
Adanya pergeseran makna curhat jaman dahulu dengan jaman teknologi, dimana yang awalnya curhat adalah konsumsi pribadi, rahasia dan tertutup, dewasa ini justru curhat menjadi konsumsi publik. Kepentingan mencurahkan perasaan itu adalah kebutuhan manusiawi, dengan didukung kemudahan teknologi, iklimnya menjadi permisif. Maka dari itu perlu adanya kontrol diri, bahwa bukan hanya kita pribadi dan gadget saja yang terlibat, melainkan banyak individu di luar sana yang menjadi saksi curhat kita.
Demikian sepenggal isi talkshow on air perdana IDKita Kompasiana di Radio Suara Edukasi yang terlaksana pada tanggal 18 September 2012, pkl. 10.30 – 11.30 WIB.
Diawali dari talk show Internet Sehat dan Aman yang dilaporkan oleh Mba Aulia Gurdi yang berjudul “Talk Show Internet Sehat di Radio Suara Edukasi”, diskusi dan pembicaraan mengenai topik seputar internet sehat dan aman pun berlanjut bersama crew dan pimpinan Radio Suara Edukasi
Menindaklanjuti diskusi tersebut, kemudian Mas Valentino mengirimkan usulan dan rencana siaran kepada pengelola Radio Edukasi dan pimpinan PUSTEKKOM (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam rencana tersebut, IDKita mengusulkan siaran rutin setiap minggu, setiap hari selasa, pukul 10.00 – 12.00 untuk membawakan topik seputar internet sehat dan aman.
Senin, 17 September 2012, kami mendapat balasan, pimpinan PUSTEKKOM dan pengelola Radio Suara Edukasi milik Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. Mereka setuju dengan usulan yang disampaikan oleh Mas Valentino. Dengan siaran perdana (onair) pada hari selasa kemarin, 18 September 2012 melalui program acara BUNDA PINTAR.
Acara Bunda Pintar sendiri merupakan sebuah program radio untuk bunda yang dikemas secara menarik, inspiratif dan menghibur. Isi program membahas pemasalahan pendidikan anak, kesehatan anak & pengetahuan umum. Sasarannya tentu adalah para bunda yang memiliki anak-anak balita dan usia PAUD dan SD.
Selain itu, agar sajian acara menarik layaknya acara radio, dalam acara Bunda Pintar juga dikenalkan musik dan lagu. Juga terdapat wacana dan bentuk apresiasi bagi pendengar, bisa secara langsung dan interaktif melalui telepon, atau melalui twitter.
Ide awal yang melatarbelakangi acara Bunda Pintar ini tersusun adalah sebuah pernyataan, “Anak pintar karena bunda”. Orang tua berarti ayah dan ibu, namun jamak kita ketahui bahwa ibu memiliki peran yang begitu besar dalam tumbuh kembang dan pendidikan anak, bahkan sejak dalam kandungan. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak.
Program acara BUNDA PINTAR, dapat didengar baik melalui gelombang radio AM/MW 1440, juga dapat di dengar melalui streaming di http://suaraedukasi.kemdikbud.go.id atau melalui blackberry, dengan alamat bb.suaraedukasi.com mulai dari hari senin hingga jum’at, pukul.10.00 – 12.00 WIB (Khusus Jum’at, pukul 10.00 – 10.45 WIB).