Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Putri dalam Hening

15 November 2010   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:36 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Hingga kelebat pertama bayangmu, menyimpan hati di ujung kelopak mata

Merona semu pandangan meski berlalu dalam lirik senyum

Engkau layangkan sebuah tanya harap dalam lugu

Berkilas tentang sesuatu yang kau simpan dalam kalbu

Wahai…pujangga masa, kemana angan dan asa untukmu kala itu

Untuk waktu bergulir meski enggan pada harap

Berani kau ketuk semua batas yang membayang di muka

Kau ulur tali harap walau masa bertanya

Jalan kakimu menepis hujan yang terserak sempurna

Matamu membayang bening nan syahdu

Hujan masih mendekapmu dalam kasih terdalam

Andai  warna terbaur dalam tanya biru

Lukisan hati mana nan terpana dalam sendu

Suatu saat kau berlalu pada langkah yg tak tahu

Namun hujan masih berbisik lembut namun cukup lirih

Hujan masih memberi sekilas cerita dalam kenang

Hujan masih bersyair dalam harap terbelenggu

[caption id="attachment_75277" align="aligncenter" width="590" caption="www.rikonen.com"][/caption] *** Persembahan  Lelaki Hujan untukku ;-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun