Kini biarkan kumenari bersama hujan.
Karena hadirnya membasuh peluh.
Karena tetesnya menjumlah masa.
Karena gemericiknya kuingat kau.
Karena kau...
Lelaki hujanku.
[caption id="attachment_74801" align="aligncenter" width="318" caption="source: flyingwithme.wordpress.com"]
12895332581936211226
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!