PLK Boarding School Mbangun Desa ini menyelenggarakan pendidikan gratis setara SMK, dan menampung siswanya dalam asrama. Semuanya dikelola secara swadaya. Bahkan untuk memenuhi dana BOS mereka memperolehnya dengan berjualan kerajinan sandal. Adapun siswanya bukan hanya berasal dari anak-anak pesisir dan pedalaman hutan jawa di Kabupaten Banyumas, namun juga berasal dari 4 Kabupaten lain yaitu Kebumen, Brebes, Cilacap, dan Batang. Mereka semuanya berasal dari keluarga kurang mampu.
Selama dua hari, TIM Idkita secara penuh memanfaatkan waktu yang ada, baik pagi hingga malam hari untuk mempersiapkan mereka menjadi percontohan Pendidikan Layanan Khusus yang dapat diadopsi oleh daerah lainnya di Indonesia.
Pagi, tanggal, 27 Maret. TIM IDKITA bersama-sama dengan pengurus/pengelola PLK dan beberapa siswa mengujungi "Laboratorium Alam" dimana mereka melaksanakan praktek lapangan sebagai bagian dari kurikulum yang bermuatan lokal.
"Kampung" Pesawahan namanya. Â Merupakan bagian dari desa Gunung Lurah, Karangtengah, Cilongok, Banyumas. Waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan (Kira-kira 20.6 - 30 km dari Purwokerto menuju daerah Desa di wilayah Hutan lereng gunung Slamet).
Di kampung Pesawahan, dan beberapa kampung tetangganya, kami tidak mendapatkan signal telepon seluler, apalagi jalur sambungan telepon kabel. Namun untung saja, daerah ini sudah diterangi listrik, Â lewat teknologi Mikrohidro, Â Bantuan Gubernur Jawa Tengah tahun 2010/2011.
Setelah sampai di lokasi, kami bertemu dengan beberapa anak SD yang harus menempuh perjalanan 1 hingga 2 jam (sekali jalan) menuju sekolah mereka. Sehingga dalam sehari mereka menghabiskan waktu 2 hingga 4 jam hanya untuk waktu tempuh dengan berjalan kaki.
Tidak terbayang apabila keadaan hujan, siswa-siswa SD ini terpaksa harus "menerabas" hutan agar sampai di rumah sebelum malam tiba.