Mohon tunggu...
Deassy M Destiani
Deassy M Destiani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Psikologi, Pendidik, Ibu Rumah Tangga, Pebisnis Rumahan

Seorang Ibu dua anak yang suka berbagi cerita lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minum Obat Hipertensi, Perlukah Setiap Hari?

17 Mei 2021   13:44 Diperbarui: 18 Mei 2021   08:17 1481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ah kok malah nakut-nakutin sih ceritanya."

"Maaf Pak itu kisah nyata, kalau Bapak mau ketemu sama orang yang saya ceritakan itu bisa kok. Mereka bisa ditelepon kalau mau ngobrol. Ketemu langsung juga boleh. Saya cerita justru agar Bapak tidak mengalami seperti itu. Sebab hipertensi memang bukan penyakit yang bisa diremehkan. Jika rutin minum obat, pola makan sehat serta rutin berolahraga, InsyaAllah risiko stroke, gagal ginjal, jantung, dan kebutaan bisa dihindari."

******

Dari sekadar obrolan ringan itu sebetulnya terlihat bahwa banyak orang yang gak sadar bahaya dari hipertensi ini. Padahal data WHO menunjukkan prevalensi hipertensi akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025 sebanyak 29% orang dewasa di seluruh dunia terkena hipertensi. 

Angka kematian akibat hipertensi ini sekitar 8 juta orang setiap tahun, di mana 1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara.

Seseorang bisa dikatakan hipertensi jika terjadi peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. 

Untuk memastikan seseorang itu hipertensi atau tidak memang pengukuran tekanan darah ini harus dilakukan secara rutin minimal pagi dan malam hari sebelum tidur. Lalu dibuat rata-rata seminggu. Jika dalam seminggu itu rata-ratanya di atas 140/90 maka bisa disimpulkan dia menderita hipertensi.

Nah kalau sudah bisa disimpulkan menderita hipertensi maka langkah selanjutnya harus rutin ke dokter dan minum obat dengan pengawasan dokter. Jika punya BPJS obatnya gratis kok. 

Bisa untuk sebulan setiap kali periksa. Bahkan kalau sudah ikut program PROLANIS saat ini BPJS memberikan fasilitas cek laboratorium setiap enam bulan sekali buat penderita hipertensi. Jadi sudah dimudahkan sih dengan BPJS ini.

Jika hipertensi tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi. Awal dari semua penyakit komplikasi itu yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan. Tidak heran, penderita bisa langsung jatuh secara tiba-tiba.

Hasil penelitian Badan Kesehatan Sedunia (WHO) menunjukkan hampir setengah dari kasus serangan jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun