Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jatuh Bangun James Dyson Hingga Jadi Kaya Raya

18 Februari 2024   01:38 Diperbarui: 18 Februari 2024   01:44 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah James Dyson berasal dari keluarga berada? Tidak. Ayahnya adalah seorang guru sekolah yang mengajar sastra. Ia meninggal dunia ketika James masih berusia 9 tahun dan sekolah tempat ayahnya mengajar bahkan menggratiskan biaya sekolah Dyson karena keluarganya dianggap tak mampu.

Sekarang James Dyson bergelimang harta dan kekayaan bersihnya ditaksir mencapai 9,6 milyar Dollar AS (USD). Ia menduduki peringkat orang terkaya nomor 5 di Inggris dan peringkat nomor 102 orang terkaya di dunia per tahun 2023 lalu.

Keberhasilan yang sekarang dinikmati James Dyson akan dirasakan pula oleh anak-anak dan bahkan cucu-cucunya. Saya yakin, tak satupun anaknya yang akan takut mengalami kegagalan karena mereka tahu bahwa mereka punya dukungan orangtua yang solid dan harta yang cukup bagi mereka untuk bereksperimen dan berinovasi.

KEGAGALAN ADALAH PROSES PENYEMPURNAAN

Dari tulisan-tulisan Steve Siebold dan juga cerita hidup James Dyson, saya meyakini bahwa tak ada kegagalan yang sia-sia. Kegagalan sesungguhnya adalah sebuah proses penyempurnaan. 

Siebold sendiri dalam kanal YouTubenya menjelaskan bahwa orang-orang kaya mengajarkan anak-anak mereka untuk terus mencoba dan tidak takut gagal. Kegagalan berulang kali justru akan membuat mereka mencoba lebih baik di kesempatan berikutnya, sampai akhirnya mereka mengalami kesempurnaan dan mencapai keberhasilan.


Gagal sekali, coba lagi. Gagal dua kali, coba lagi dan perbaiki. Gagal tiga kali, perbaiki dan coba ke tempat yang lain. Gagal lagi dan lagi, coba lagi dan coba lagi. Selama ide yang kita miliki adalah ide yang bagus dan bisa memberikan solusi bagi masalah yang dimiliki oleh orang lain, saya yakin keberhasilan hanyalah soal waktu dan ketahanan mental.

Pertanyaannya sekarang adalah maukah kita bertahan di tengah kegagalan? Adakah seseorang yang akan mendukung kita sampai berhasil?

* * *

Riyadh, Saudi Arabia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun