Group Facebook ini diilhami dari pengalaman seorang anak penderita kanker berusia 4 tahun bernama Genesis Reyes dari Mineola, Long Island. Reyes berkata bahwa dia tidak merasa seperti seorang puteri karena tak lagi memiliki rambut. Jane Bingham dan Beckie Sypin yang mendengar kisah itu pun terenyuh dan membuat gerakan di media sosial Facebook melalui grup itu. Tiga bulan sejak dibuat, kini Barbie (pada saat tulisan ini dibuat) mencapai lebih dari 158.000 likes dan berhasil mencuri perhatian Mattel, produsen Barbie.
Gerakan yang digagas kedua orangtua muda ini bukan sekada bentuk keprihatinan pada penderita kanker, tapi mereka sendiri mengalaminya. Jane Bingham sendiri kehilangan rambutnya setelah menjalani terapi kanker. Sedangkan Beckie Sypin’s memiliki anak perempuan, Kin Inich, yang berusia 12 tahun dan menjadi botak akibat kanker. Sebuah gerakan yang inspiratif.
Saya berharap Mattel mau menjual boneka ini ke seluruh dunia agar lebih banyak lagi anak penderita kanker atau anak dengan anggota keluarga pengidap kanker yang bisa terhibur karena si botak yang cantik itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H