Mohon tunggu...
Dear Kur
Dear Kur Mohon Tunggu... -

dearkur.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda, Tetaplah Tertawa

10 Maret 2012   07:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:16 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kala melihat bunda tertawa,
ada kehangatan yang disampaikan di dalamnya,
kedamaian dan ketenangan juga hiasi pesonanya
malaikat malaikat dari surga pasti tersenyum juga

ah, hari ini, bunda tak tertawa
seakan ada rahasia yang disembunyikan dibalik wajahnya
muram, hitam, sedan galihnya
bak teratai kolam tertunduk dalam

mata elok bunda kekurangan cahaya,
padahal, biasanya cahaya surya kalah darinya

bunda, boleh kutanya mengapa..?
kau malah meneteskan air mata,
mata air surga yang tak seharusnya mengalir di dunia,
tak sanggup aku menyeka,
suara suara isak itu semakin membuatku sesak

jangan siksa kami bunda,
dengan melihat hatimu bermuram durja
kembalilah tertawa
walau senja tak berwarna dan rembulan tak purnama
setidaknya, dunia masih bahagia jika bunda tetap tertawa

28.02.12 #with love :’)
-kur-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun