Mohon tunggu...
Dea Ningrum Palupi
Dea Ningrum Palupi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

22 Desember 2023   09:36 Diperbarui: 22 Desember 2023   09:44 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                               

                                                                                BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA RESMI ASEAN 

                                                                                                                     Dea Ningrum Palupi

                                                  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

                                                                   email: zainunpalupi1234@gmail.com atau deaaningrumpalupi@gmail.com

I. PENDAHULUAN 

 Pesatnya sebuah perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi di dunia saat ini sangat berpengaruh pada tumbuhnya komunitas-komunitas antar bangsa agar berkoordinir untuk kepentingan bersama sebagai pertumbuhan suatu negara. Kepentingan tersebut terdapat pada beberapa bidang aspek kehidupan seperti bidang social budaya, adat istiadat, teknolongi, ekonomi dan lainnya. Pertumbuhan tersebut diperlukan agar berkembangnya suatu pembentukan komunitas antar negara dalam satu wilayah ke wilayah lainnya untuk memajukan perekonomian dan sektor-sektor penting dalam setiap negara. 

Dalam hal ini dapat di ketahui bahwa setiap negara tidak dapat berdiri sendiri dalam memenuhi setiap kebutuhannya. Membuat negara-negara tetangga untuk bergabung dan menggandeng di dalam ruang lingkup symbiosis mutualisme demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang tidak tercukupi di dalam suatu negara merupakan cara yang paling baik dan efektif untuk dilakukan.

Kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara merupakan hal yang menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas-komunitas antar negara dalam suatu wilayah tertentu. 

Pemenuhan kebutuhan yang baik, terbentuknya kedamaian dan kesejahteraan dalam rakyat, peningkatan keamanan, kerjasama antar negara, pemilihan pendidikan, menjaga hubungan antar negara, dan keseimbangan produksi negara merupakan tujuan terbentuknya komunitas tersebut.

Di dalam komunitas tersebut bahasa sangat berperan penting dalam komunikasi antar negara dengan perbedaan budaya dan kultur suatu masyarakat. Sebuah komunitas yang tidak sesuai atau banyaknya ragam Bahasa yang digunakan maka komunitas tersebut tidak akan berjalan dengan baik saat dilakukan. Kesatuan Bahasa yang dipilih untuk menjalani komunitas tersebut akan memudahkan dalam berintraksi dan berkomunikasi. 

Oleh karena itu, kesatuan dalam memilih Bahasa yang akan digunakan dalam berintraksi dan menepati posisi yang sangat penting dalam berkomunikasi khusunya pada antar negara yang berbeda kultur dan budaya dalam suatu komunitas. Dalam pemikiran tersebut komunitas seperti ASEAN yang beranggotakan negara-negara yang mempunyai Bahasa yang berbeda-beda diperlukan menentukan Bahasa yang akan digunakan dalam komunikasi agar mempermudah jalannya interaksi antar negara.

ASEAN merupakan suatu komunitas yang berada di Asia Tenggara dengan beranggotakan negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, Myanmar, dan Timor Leste. Dalam negara-negara tersebut dominan menggunakan bahasa melayu dan bahasa indonesia. Namun ditinjau dari segi politis identitas bahasa mempunyai lenih banyak keunggulan dari pada bahasa melayu. 

Bahasa indonesia dapat mempersatukan etnis, budaya, dan beragam keunikan lain yang ada di indonesia dari sabang sampai merauke. Hal ini mengindikasikan bahwa bahasa indonesia mudah dipahami, dipelajari, menarik dan diterima baik bagi mereka untuk mempelajarinya. Sedangkan bahasa melayu rata-rata hanya dipelajari oleh etnis malayu saja bagi mereka yang non melayu enggan untuk mempelajari bahasa melayu.

Ketika suatu bahasa yang dipilih sebagai bahasa pemersatu bangsa dan negara maka tentunya ada bebrapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan-persyaratan tersebut antara lain seperti bahasa yang mudah dipelajari atau dipahami, kenyamanan dalam berbicara, kesamaan struktur dasar bahasa, dam mempunyai filosofis yang mudah diterima seluruh anggota. Dapat di lihat bahwa persyaratan-persyaratan tersebut sudah ada dalam bahasa indonesia yang cocok dipilih untuk di gunakan sebagai bahasa resmi ASEAN. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lenih mendalam pemilihan bahasa indonesia digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN.

A. Hakikat Bahasa

Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Chaer,2006).

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan sesame manusia dalam berintraksi melalui pertukaran symbol-simbol linguistic baik verbal maupun nonverbal. Bahasa sebagai media komunikasi agar lebih dipahami oleh pihak lain karena dapat mengitransmisikan informasi dengan menggunakan symbol-simbol bahasa. (Amri,2015)

Bahasa adalah satu sistem, sama dengan sistem lain yang sekaligus bersifat sistemis. Bahasa ini bukan merupakan satu sistem tunggal melainkan dibangun oleh sejumlah subsistem (subsistem fenologi, Sintaksis, dan leksikon). Sistem bahasa ini merupakan sistem lambing, sama dengan sistem lambing lalu lintas , atau sistem lambing lainnya. Hanya, sistem lambing bahasa ini berupa bunyi, bukan gambar atau tanda lain, dan bunyi itu adalah bunyi bahasa yang dilahirkan alat ucap manusia. (Chaer,2009).

B. Fungsi Bahasa

Bahasa secara umum memiliki fungsi sebagai alat komunikasi. Namun pada perkembangannya, bahasa mempunyai fungsi turunan, seperti alat untuk bekerjasama, dan alat pemersatu suatu negara yang mempunyai berbagai bahasa daerah.

            Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara khusus.

1. Fungsi bahasa secara umum

  • Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat didalam hati dan pikiran kita.
  • Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupsksn saluran maksud seseorang yang melahirkan perasaan dan memungkinkan msyarakat untuk bekrja sama. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi berarti memilikitujuan agar pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Manusia memakai dua cara berkomunikasi , yaitu verbal dan nonverbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media (lisan dan tulis) sedangkan berkomunikasi secara nonverbal dilakukan menggunakan alat berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
  • Sesebagai alat berintegritas dan beradaptasi social. Pada saat beradaptasi di lingkungan social seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasidan kondisi yang diahadapi.
  • Sebagai alat control social. Yng dipengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang. Kontrol social dapat diterapkan pada diri sendiri dan mesyarakat.

2. Fungsi bahasa secara khusus

  • Mengadakan hubungan dalam pergaulan. Manusia adalah makhluk social yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunkan bahasa formal dan non formal.
  • Mewujudkan seni bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunkan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang disampaikan.
  • Mengeksploitasi IPTEK. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasiakan suapaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
  • Adapun fungsi bahasa indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar sebagai bahasa resmi negara, bahsa indoensia mempunyai fungsi sebagai: Lambang kebanggan nasional, identitas bangsa, alay pe,ersatu antar daerah, bahasa resmi didalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan Pembangunan pemerintahan.
  • Dari penjelasan yang disampaikan, bahasa indonesia mempunyai fungsi yang sangat beragam bagi masyarakat indonesia maupun negara negara di ASEAN yang bisa menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa resmi untuk pengubung dalam berintraksi social sebuah komunitas negara.

C. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN 

ASEAN merupakan suatu komunitas yang berada di Asia Tenggara yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967, dalam komunitas tersebut harus memiliki bahasa resmi yang akan digunakan didalam interaksi social antar negara. Dalam hal ini bahasa yang dipilih harusnya mengandung hal yang bisa dipelajari dengan mudah dan bisa memberikan sesuatu nilai filosofis yang baik dalam bahasa tersebut. 

Dalam keindonesiaan bahasa memiliki kedudukan yang sangat vital salah satunya sebagai bahasa pesatuan atau bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki oleh bahasa indonesia yang dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan dihadapkan bahwa bahasa Melayu yang mendasari bahasa indonesia sebagai lingua franca selama berabad-abad sebelumnya di seluruh Kawasan indonesia (Alwi dan Sugono, 2011)

Bahasa indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional  dan berfungsi sebagai (1) Lambang kebanggan nasioanl, (2) Lambang identitas nasioanl, (3) alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda latar belakang social budaya dan bahasanya, dan (4) Alat penghubung antar budaya  serta antar daerah bahkan antar negara bisa memepelajari bahasa indonesia dengan mudah.

Selain kedudukannya, sebagai bahasa negara bahasa indonesia juga memiliki fungsi seperti (1) Bahasa resmi kenegaraan (2) Bahasa penghantar resmi di Lembaga pendidikan, (3) Bahasa resmi didalam perhubungan dalam tingkat nasianal, (4) Bahasa resmi untuk mengembangkan kebudayaan nasioanal, (5) Sarana pengembangan ilmu pengertahuan dan tekhnologi modern, (6) Bahasa media massa. (7) Pendukung sastra indonesia, (8) Pemerkaya bahasa dan sastra daerah. ( Alwi dan Sugono, 2011).

Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa bahasa indonesia bukan hanya dipandang sebagai aat komunikasi saja, namun perlu kita pahami bahwa potensi dan strategi bahasa indonesia untuk melakukan ekspensi ke ranah yang lebih luas dengan melakukan diplomasi kebahasaan, salah satunya yaitu sebagai bahasa resmi ASEAN.

Pada saat ini para ahli kebahasaan turut berkontribusi dalam menyongsong komunitas ASEAN, salah satunya yaitu dapat merumuskan bahasa resmi yang akan digunakan sebagai bahasa pergaulan forum pertemuan ASEAN masih menggunkan bahasa inggris sebagai bahasa penghantar, padahal beberapa negara anggota ASEAN memilki kesamaan bahasa yakni bahasa Melayu yang merupakan asal mula bahasa Indonesia.

Mengacu pada kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan melalui momentum integritas ASEAN, indonesia harus tampil di depan sebagai pioneer perumusan bahasa ASEAN, salah satu usulan konkrit yakni menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN. Diharapkan dengan hadirnya bahasa indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN dapat menjadi alat pemersatu bagi komunitas ASEAN dan menjadikan hubungan yang lebih baik.

II. METODE

 Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, metode yang digunakan adalah studi Pustaka (library research), pengumpulan data dengan cara mencari sumber dan mengkontruksi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan riset-riset yang sudah ada. Hasilnya bahwa penilitian kualitatif ini dilakukan dengan mengumpulkan temuaan-temuan dari berbagai sumber terpercaya yang temuannya tidak dalam bentuk hitungan. 

Tujuan penelitian kualitatif mengungkapkan fenomena secara holistic-kontekstual dengan pengumpulan data dan pemanfaatan peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian ini memiliki sifat deskriptif dan senderung menggunakan analisis pendekatan induktif. Dalam penelitian ini juga menggunakan desain untuk membuat estimasi dalam konteks data yang diteliti.

Gambar 1. Desain Estimasi Metode Penelitian Kualitatif  Dalam Tema Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

Analisis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain estimasi memudahkan untuk menulis artikel ilmiah ini dan mendeskripsikan model metode yang akan dilakukan atau dibahas. Dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif  artikel ilmiah yang dibuat khususnya untuk menentukan suatu judul seperti judul yang diangakat yaitu Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN dapat memudahkan dalam menganalisis data dan materi yang akan digunakan. 

Aktivitas dalam pengumpulan data selama proses berlangsung dapat diketahui dari materi yang disampaikan peneliti bahwa data yang diperoleh banyak berasal dari jurnal, yang menggunakan langkah-langkah yang terdapat pada gambar 1. mengenai desain metode penelitian kualitatif dalam tema bahasa indonesia sebagai bahasa resmi asean  berisi  seperti a) pengumpulan data, b) reduksi data, c) penyajian data, d) verivikasi / penarikan kesimpulan. 

Reduksi atau pengumpulan data dilakukan dengan mengklasifikasi data yang sejenis dan melakukan kodifikasi. Penyajian data dilakukan dengan mendeskripsikan data yang sudah di klarifikasi  sesuai dengan pokok permasalahan.penarikan kesimpulan bersamaan reduksi data atau pengumpulan data, dan penyajian data. Penelitian ini juga sebiah masalah terkait Upaya dari suatu negara di kancah internasional, maka penelitian ini hanya melakukan analisis data berdasarkan berdasarkan data-data informasi berdasarkan Badan Pengembangan Bahasa.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Dampak Positif Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

Bahasa indonesia mempunyai dampak positif yang lebih baik untuk berkembang melakukan ekspensi yang lebih luas. Hal ini dikarenakan indonesia didukung oleh beberapa faktor. Pertama, bangsa indonesia adalah negara yang luas dan memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia dan terbanyak di ASEAN yang terdiri atas berbagai macam suku dan daerah. Hal ini tentu saja merupakan potensi karena jumlah penutur bahasa indonesia juga banyak. Meskipun terdiri dari berbagai suku dan bahasa namun untuk berkomunikasi dan berintraksi dengan penduduk yang lainnya menggunakan bahasa indonesia.

Kedua sistem bahasa yang lebih mudah dan mapan.Ketiga, indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan karena selain memiliki jumlah penduduk terbanyak, negara indonesia juga memiliki keanekaragaman kekayaan alam dan budaya.Keempat, Faktor ekonomi dan politik berkaitan dengan daya tawar dan daya saing bahasa indonesia dikawasan asean.Kelima, sikap positif bahasa indonesia baik di dalam atau diluar negeri yaitu adanya kesenangan dan kebanggan yang dimiliki oleh masyarakat indonesia.

Selain itu, bahasa indonesia memiliki keuntungan sebagai bahasa resmi ASEAN. Antara lain:

1. Sebagai Media Promosi Republik Indonesia 

Bahasa merupakan sara komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dalam hal berintraksi. Dalam hal ini jika bahasa indonesia digunkan sebagai bahasa resmi akan lebih menguntungkan dan juga mempromosikan bahasa nasinal republic indonesia. Selain itu, dapat lebih banyak menarik perhatian wisatawan yang akan dating di indonesia dan lebih memberikan keuntungkan baik bidang kewirausahaan maupun ekonomi di indonesia. Dalam keuntungan atau keunggulan lain Ketika bahasa indonesia resmi menjadi bahasa asean maka akan membuka lebih banyak investor-investor untuk mengetahui lebih dalam sebuah negara sperti hal nya Jerman, Amerika, Rusia, dan yang lainnya. Berdasarkan pemikiran tersebut Ketika bahasa indonesia digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN maka akan menimbulkan banyak sekali manfaat atau keuntungan yang terjadi salah satunya yaitu untuk media promosi.

Saat ini bahasa indonesia bisa dikembangkan dan di perluas untuk kepentingan atau bisa menjadi keunggulan masyarakat indonesia. Hal ini bisa dilihat dan di pahami bahwa bahasa indonesia harus “go internasional” dengan adanya komunitas ASEAN ini diharapkan para anggota ASEAN bisa memperluas lagi pengembangan bahasa indonesia untuk lebih maju dan lebih berkembang. Selain untuk memperluas bahasa indonesia haruslah ada rasa bangga dan cinta terhadap bahasa yang kita pakai di negara kita sendiri. Oleh karena itu, Gerakan cinta bahasa indonesia harus dikembalikan. Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar harus diperhatikan dalam pengucapan dan pelafalan di dalam kehidupan sehari-hari agar lebih menanamkan cinta terhadap bahasa nasional indonesia.

2. Memajukan Perekonomian Dalam Negeri

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaaan alam yang melimpah dan sumber daya alam yang melipah ruah atas karunia tuhan yang maha esa. Dalam hal ini dapat dimanfaatkan untuk memeberikan peluang yang lebih besar terhadap perekonomian indonesia dalam hal wisatawan dan warga asing untuk memperkenalkan produk dalam negeri. 

Dengan adamya peresmian bahasa indonesia yang digunakan sebagai bahasa resmi ASEAN tentunya bisa berpengaruh lebih dalam terhadap perkembangan ekonomi di indonesia. Oleh karena itu, faktor yang terjadi jika banyak turis atau wisatawan yang masuk ke indonesia maka akan terjadinya perkembangan ekonomi lewat bahasa yang digunakan. Di sisi lain perlunya sedikit bantuan dari pemerintah indonesia agar sebuah tempat pariwisata dibangun sesuai perkembangan zaman untuk hal yang lebih memadai.

Gambar 2. Kunjungan Wisatawan Mancanegara Tahun 2023

 Gambar diatas menunjukan bahwa indonesia telah banyak kedatangan wisatawan hal ini berarti bahwa perkembangan bahasa indonesia telah memperluas dan menjadi lebih berkembang terhadap bentuk kebudayaan yang lebih mendunia. Dalam data tersebut telah diketahui bahwa banyak nya wisatawan dari luar berasal dari negara tetangga yaitu Malaysia, maka persebaran bahasa indonesia di Asia Tenggara sangat besar dan lebih baik dibandingkan sebelum peresmian bahasa.

3.2 Hambatan-Hambatan Bahasa Indonesia Dijadikan Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

Perlu di ketahui selain dampak positif yang diberikan ada pula hambatan atau tantangan yang dihadapi bahasa indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN. Antara lain:

A. Hambatan Dari Dalam Negeri

1. Lunturnya Kecintaan Pada Bahasa Indonesia 

Pada saat ini banyak beberapa faktor yang menjadikan bahasa indonesia sebagai bahasa yang jarang dipakai dengan baik di dalam kehidupan sehari-hari dan dapat dilihat bahwa banyak nya siswa-siswa yang masih belum paham benar bahasa yang baku saat menggunakan bahasa indonesia. Pada saat ujian sekolah dapat dilihat bahwa banyaknya siswa yang mendapat kan nilai rendah pada saat ujian sekolah dikarenakan sudah lunturnya kecintaan pada bahasa indonesia. Munculnya ragam bahasa gaul dan modern yang banyak sekali dipakai dalam berintraksi antar teman. Masyarakat lebih menyukai saaat menggunaka  bahasa gaul dari pada bahasa baku atupun formal.

Sesuai dengan rumusan sumpah pemuda harusnya kita sebagai pemuda-pemudi bangsa indonesia patut bangga dengan adanya bahasa indonesia ini karena di luar negeri banyak menggunkan atau inginmempelajari bahasa indonesia sebagai bahasa kedua mereka. Dalam arti lain masyarakat indonesia khususnya pemuda-pemudi indonesia harus mengutamakan bahasa indonesia dan mengunakananya dengan baik didalam kehidupan sehari-hari.

2. Munculnya Bahasa Gaul Di Indonesia 

Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan zaman atau budaya di indonesia khususnya pada bidang bahasa. Oleh karena itu, banyak ditemukannya bahasa yang lebih popular dari pada bahasa formal yang lebih baik saat digunakan dalam berintraksi. Bahasa mempunyai peran yang sangat kuat dalam perkembangan budaya berbicara.

Berdasarkan hal tersebut perlu adanya promosi dari penduduk pribumi itu sendiri agar lebih mencintai bahasa yang mereka miliki agar tidak terjadinya perubahan budaya dalam berbahasa.

B. Hambatan Dari Dalam Negeri

Sudah kita ketahui bahwa di Asia Tenggara memiliki beberapa negara yang berbahasa Melayu hal ini bisa menjadikan bahasa melayu sebagai bahasa utama dalam ASEAN. Maka dari itu hambatan yang dalam luar juga berpengaruh terhadap penggunaan bahasa indonesia yang akan digunkan sebagai bahasaa resmi ASEAN. Dalam arti lain agar bahasa indonesia bisa menjadi bahasa resmi ASEAN maka diperlukannya tombak dan kebanggan dari masyarakat itu sendiri agar bahasa indonesia menjadikan bahasa resmi yang berdaulat di ASEAN.

3.3 Upaya Yang Dilakukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resmi ASEAN

Untuk menjadikan bahasa indonesia agar lebih terkenal tidaklah mudah maka diperlukannya upaya-upaya untuk mengembangkannya, seperti:

A. Mendirikan Tempat-Tempat Pembelajaran Di Kawasan ASEAN

Sebelum mempelajari sebuah bahasa hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah sebuah pembiasaan. Oleh karena itu, perlunya berdiri tempat-tempat untuk pembelajaran bahasa atau sekolah bahasa dibidang ilmu pengetahuan di kawasan Aia Tenggara. Dalam hal ini juga menunjukkan bahwa adanya keseriusan indonesia untuk menadikan bahasa indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.

Namun perlu diketahui semua yang dilakukan tergantung minat dan bakat seseorang dalam berpengetahuan. Bahwa selain itu seharusnya perlu adanya pengembangan ataniat dalam diri seseorang untuk memulai sesuatu yang baru contohnya seperti belajar bahasa indonesia ini.

B. Nasionalisasi Bahasa Indonesia.

Nasionalisasi yang dimaksud adalah upaya menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa indonesia itu sendiri. Program ini haruslah dilakukan atau lebih dikembangkan agar terbentuknya perkembangan bahasa melalui masyarakatnya itu sediri. Gerakan ininharus dimulai dari hal kecil seperti lingkungan keluarga, masyarakat, atauapun sekolah.

IV. SIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN 

Berdasarkan materi yang sudah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa ada penjelasan pada bab pembahasan seperti

 (1) adanya keuntungan atau keunggulan ketika bahasa indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN yaitu, sebagai media promosi dan memajukan perekonomian di dalam negeri. Dalam hal ini khususnya bagi wisatawan asing yang berkunjung di indonesia maka perekonomian akan lebih pesat maju.

(2) Adanya hambatan-hambatan yang dialami baik dalam negeri maupun luar negeri.

(3) Upaya-upaya bahasa indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.

Dalam materi yang sudah dijelaskan bahwa bahasa indonesia saat ini sangat cocok digunakan sebagai bahasa ASEAN maka dari itu masyarakat di indonesia harus mampu menjadikan bahasa untuk lebih dikembangkan lagi.

SARAN 

Seperti dari materi yang sudah dijelaskan bahwa di komunitas ASEAN banyak menggunakan bahasa melayu tetapi saat ini yang dipilih hanya bahasa indonesia, seharusnya sebagai bangsa atau masyarakat indonesia kita patut bangga akan hal itu, mencintai, dan melestarikan bahasa indonesia dengan cara-cara yang patut dicontoh oleh generasi-generasi yang akan datang. Adapun langkah-langkah dalam mencintai bahasa indonesia seperti mengurangi penggunaan bahasa asing pada kehidupan sehari-hari. Dengan seperti itu kita sebagai masyarakat indonesia akan lebih terbiasa menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. 

Selain itu, masalah yang banyak kita jumpai sekarang ini adalah banyaknya wisatawan asing yang berkunjung di indonesia, hal tersebut bukan hanya memiliki keuntungan saja tetapi ada kerugian dalam hal itu contohnya banyaknya bahasa yang sudah terkontribusi dari wisatawan asing yang menjadikan masyarakat indonesia perlahan mulai jarang menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar. Oleh karena itu, sebagi masyarakat yang baik seharusnya kita dapat lebih menjunjungtingi dan bangga akan bahasa yang kita miliki agar bisa memberikan contoh yang baik kepada generasi yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA 

Hafizd, Jefik  Zulfikar.(2002). Implementasi Peran Mahasiswa Sebagai Agent Of Cange Melalui  Karya Tulis Ilmiah.             Jurnal Syekhnurjati, Cirebon: Vol.4(2),175-184.

Harmoko, Danang Dwi.(2015). Analisa Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Komunikasi Antar Negara  Anggota             Asean. Jakarta Pusat: Seminar            Nasional dan Tren.

Darmayanti, Nani.(2007). Bahasa Indonesia Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Grafindo Media Pratama.

Zulfikar, Achmad.(2015). Bahasa Indonesia Sebagai Embrio Bahasa Asean. Yogyakarta: Surel Korespondensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun