Sejumlah penggemar fotografi landscape, pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama Bunyamin Muhamad Wari. Ia merupakan seorang fotografer landscape Indonesia yang sukses menyabet penghargaan internasional bergengsi di tahun 2021 lalu.
Berkat pencapaiannya tersebut, kini nama Bunyamin Muhamad Wari pun makin dikenal oleh kalangan fotografer Tanah Air, Terutama bagi mereka yang juga penghobi fotografi alam.
Meskipun Bunyamin Muhamad Wari sibuk mengurus perusahaan yang ia kelola, tetapi dirinya masih menyisakan waktu untuk menggeluti hobinya di dunia fotografi. Lantas, apa kiat manajemen waktu yang selama ini diterapkannya?
"Sebagai pengusaha saya sudah setting segalanya, ada management yang atur sehingga saya banyak waktu untuk bepergian ke alam liar, contoh tanda tangan check gajian kadang saya tandatangani terlebih dahulu beberapa bulan sekaligus, dan surat menyurat saya serahkan ke wakil saya, kecuali hal-hal yang urgent tidak dapat diwakili baru saya hadir, kita perkirakan apa saja planning kerja setahun kedepan dari situ kita bisa melihat kira-kira bulan apa saja bisa bebas travelling tanpa harus risau dengan urusan business," ungkapnya percaya diri.
Ia pun mengaku bahwa terkadang ada saja yang membuatnya harus pulang di tengah-tengah waktunya untuk hunting foto. Walaupun begitu, hal ini jarang terjadi sebab ia sudah paham dan yakin betul dengan timeline kerja yang telah ia susun dengan cermat sebelumnya.
Bisa dibilang sebagai fakta unik, pemilik akun Instagram [a]benysukasuka18 ini ternyata memiliki sejumlah nama julukan, yakni Benyamin Wari dan Beny. Tak heran ini membuat sejumlah orang merasa kebingungan untuk memanggilnya. Terkait hal tersebut, Benny pun memberikan tanggapan.
'Kalau dipikir-pikir saat ini aku juga baru nyadar ternyata nama panggilan itu penting. Bunyamin Muhamad Wari adalah nama pemberian kedua orang tua saya,' Ujar Beny.
Lantas nama panggilan Benyamin Wari itu berasal dari mana? Kami pun bertanya-tanya.
Ternyata panggilan ini muncul ketika  ia pergi ke Timur Tengah selama 19 tahun untuk menempuh studinya.
"Mungkin karena lidah dari orang sana sukar menyebut nama "Bun", maka jadinya "Ben". Kata "ben" ini pun dianggap sama dengan "bin" (nama kunyah), dari sini barangkali mereka pikir aku adalah anak Pak Yamin sehingga sejak itu aku dipanggil dengan nama Ben Yamin," ujarnya terkekeh.
Ketika Bunyamin Muhamad Wari kembali ke Indonesia, ia pun bertemu dengan salah satu Jamaah Haji yang pernah menggunakan jasa Travel Haji dan Umroh miliknya. Nah, pada saat itulah orang tersebut memanggil dirinya dengan panggilan Benyamin.
Berawal dari hal itu akhirnya teman-teman yang ada di Indonesia pun mempersingkat nama tersebut dengan nama panggilan Beny agar lebih mudah. Dari sinilah awal mula sebutan Beny dan juga Benyamin Wari muncul.
"Teman saya yang ada di Jakarta memanggil saya Beny, sementara untuk teman-teman yang ada di Arab mulai memanggil saya dengan panggilan Benyamin Wari."
Tak hanya memiliki banyak nama, pria kelahiran Gresik ini pun tak hanya berprofesi sebagai fotografer saja. Selain sebagai seorang fotografer landscape, Bunyamin Muhamad Wari pun rupanya juga menjabat sebagai dirut di sejumlah perusahaan, yakni PT Wulandari Sukses Sentosa yang bergerak pada bidang property dan real estate.
"Saya saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Wulandari Sukses Sentosa yang bergerak di bidang Property dan Real Estate sejak tahun 2012 hingga saat ini,' Sambung Beny.
Ia bahkan juga menjabat sebagai direktur utama dari perusahaan keluarga yang bergerak di bidang Perkebunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H