"Mungkin karena lidah dari orang sana sukar menyebut nama "Bun", maka jadinya "Ben". Kata "ben" ini pun dianggap sama dengan "bin" (nama kunyah), dari sini barangkali mereka pikir aku adalah anak Pak Yamin sehingga sejak itu aku dipanggil dengan nama Ben Yamin," ujarnya terkekeh.
Ketika Bunyamin Muhamad Wari kembali ke Indonesia, ia pun bertemu dengan salah satu Jamaah Haji yang pernah menggunakan jasa Travel Haji dan Umroh miliknya. Nah, pada saat itulah orang tersebut memanggil dirinya dengan panggilan Benyamin.
Berawal dari hal itu akhirnya teman-teman yang ada di Indonesia pun mempersingkat nama tersebut dengan nama panggilan Beny agar lebih mudah. Dari sinilah awal mula sebutan Beny dan juga Benyamin Wari muncul.
"Teman saya yang ada di Jakarta memanggil saya Beny, sementara untuk teman-teman yang ada di Arab mulai memanggil saya dengan panggilan Benyamin Wari."
Tak hanya memiliki banyak nama, pria kelahiran Gresik ini pun tak hanya berprofesi sebagai fotografer saja. Selain sebagai seorang fotografer landscape, Bunyamin Muhamad Wari pun rupanya juga menjabat sebagai dirut di sejumlah perusahaan, yakni PT Wulandari Sukses Sentosa yang bergerak pada bidang property dan real estate.
"Saya saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Wulandari Sukses Sentosa yang bergerak di bidang Property dan Real Estate sejak tahun 2012 hingga saat ini,' Sambung Beny.
Ia bahkan juga menjabat sebagai direktur utama dari perusahaan keluarga yang bergerak di bidang Perkebunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H