Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Deansyah
Muhammad Rizky Deansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Siswa/Peminat Sejarah/Umum

Seorang Pelajar di dunia Tuhan. "ᬇᬤᬲᬂᬳ᭄ᬬᬂᬯᬶᬤᬶᬯᬲᬗᬫᬗ᭄ᬕᬾᬳᬗ᭄ᬢᬸᬃᬗᬫᬾᬃᬢᬦᬶᬦ᭄ᬇᬤᬲᬂᬧ᭄ᬭᬩᬸ᭟"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Dengan Tumbuk Berlauk Opor Ini Kumaafkan Dirimu, tapi Nasi Minyakmu Itu Untukku

15 April 2024   23:04 Diperbarui: 15 April 2024   23:04 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaa shalat Id. Kilas Balik 1962 (2): Kesaksian Tragedi Shalat Id Berdarah, nu.or.id.

Rumah sanak saudara dan handai taulan jadi tujuan. Beda rumah, beda hidangannya. Entah sudah berapa rumah disinggahi, kalau-kalau ada hidangan yang kita santap, hanya tuhan yang mengetahui sudah berapa banyak. Perut dipenuhi berbagai hidangan yang hanya dibuat setahun sekali.

Acara maaf-maafan menjadi sarana menghalalkan segala dosa yang kita kepada manusia lainnya dengan ganti hidangan halal yang ada di meja. Biarpun terkadang hidangan tersebut juga membawa bala. Dengan segala santan dan lemaknya, masakan Nusantara adalah senjata biologis yang mematikan. 

Mematikan dari dalam. Hidangan kita kaya akan kolesterol, gula dan racun penyedap masakan lainnya. namun itu tak mengapa selagi masyarakat saling terikat saling menjalin hubungan silaturahmi dan tali persaudaraan maka kesehatan jadi taruhan sampailah ~hilang dendam habis marah di hari lebaran~.

 Pawai Idul Fitri di Kuala Tungkal. Lintastungkal.
 Pawai Idul Fitri di Kuala Tungkal. Lintastungkal.

Semarak bahagia perayaan lebaran tersiar di penjuru tanah air. Termasuk Kuala Tungkal. Kuala Tungkal, kota pusat pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Salah satu julukan Kuala Tungkal adalah Kota bersama. 

Maklum, Tungkal memiliki masyarakat  yang heterogen. Tungkal memang termasuk kedalam provinsi Jambi, tapi etnis mayoritasnya bukan Melayu Jambi. Melansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi 2021, Suku Jawa; Banjar; dan Bugis menjadi suku bangsa mayoritas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dari bahasa, bangsa, nuansa, hingga cita rasa. 

Suku-suku Nusantara memiliki berbagai hidangan tradisional yang memperkaya heritage Nusantara. Kuala Tungkal bagai cerminan Nusantara. Diaspora berbagai suku bangsa dari penjuru Kepulauan memperindah wajah Kota 1001 kedai kopi ini. 

Ketupat, Burasa, Tumbuk, dan Lemang menjadi santapan yang wajib ada di kala lebaran selain nasi. ragam macamnya hidangan utama di meja masyarakat Kuala Tungkal memberikan gambaran seberapa kaya keberagaman yang dimiliki oleh masyarakat kota ini Selain itu berbagai macam kue dari Sarang Semut, Lapis Legit, dan Bolu serta juga kue Lidah Kucing, Putri Salju, Nastar dan lain-lainnya menghiasi gelok-gelok kaca meja ruang tamu masing-masing rumah.

~Maafkan lahir dan batin~ 

~'laen taon hidup prihatin~ 

~Kondangan boleh kurangin~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun