Di asbak abu rokok membentang,
Dihempas senja seusai kebakaran.
Rokok terkulai, sunyi dalam senyap,
Meratapi waktu yang terus berjalan.
Asap yang bergentayangan, perlahan memudar.
Laksana arwah rindu yang penasaran.
Di sudut gelap, rokok meratap sendiri,
Menatap masa lalu yang kian pudar.
Tangan yang memegang, kini tak lagi ada,
Hanya abu dan asap yang jadi saksi.
Rokok yang terbakar, menghangatkan rasa,
Namun juga menusuk dalam kesepian.
Di asbak berderai abu yang mengingatkan,
Pada cerita yang pernah hadir bersama.
Rokok kesepian, menjadi teman sunyi,
Di malam-malam sepi yang terlalu panjang.
Hingga kini, abu di asbak terhampar,
Menyimpan cerita yang tak pernah pudar.
Rokok yang kesepian, dalam asapnya menari.
Melantangkan rindu yang terabaikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H