Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Real Eyes Realize Real Lies, Ungkapan yang Paling Relevan dengan Tahun 2024

9 Juli 2024   21:50 Diperbarui: 9 Juli 2024   22:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Real eyes Realize Real lies

Pernah dengar atau baca kutipan ini?

Kalau kalian sering menge-like kutipan-kutipan inspirasi dan motivasi di medsos, kemungkinan besar AI medsos pernah menampilkan kutipan yang satu ini saat scroll beranda. Kalau saya sih sering. Selain karena sering ngelike kutipan inspirasi dan motivasi, saya juga kerap memilih Hip-hop sebagai preferensi musik saya di profil sosmed. Makanya sering melihat foto rapper dan hiphop-er Tupac Shakur memakai caption kutipan tersebut.

Asal-usul

Sebenarnya, asal usul kutipan ini tidak sepenuhnya jelas, namun telah menjadi populer dalam beberapa dekade terakhir, dan mendapat perhatian melalui berbagai diskusi online dan media sosial. Berikut hasil riset saya tentang ungkapan yang kerap dianggap milik rapper Tupac ini.

Ungkapan tersebut berakar pada permainan kata dan eksplorasi nuansa bahasa Inggris. Kata-kata yang terdengar mirip "Real eyes", "Realize", dan "Real lies" digabungkan secara cerdas untuk menciptakan pernyataan yang eye-catching serta menggugah pikiran.

Meskipun pencetusnya belum diketahui secara pasti, frasa tersebut dikaitkan dengan berbagai sumber, termasuk:

1. Pengguna internet anonim: Ungkapan ini tampaknya pertama kali mendapat perhatian luas di dunia maya, dan banyak yang mengutipnya sebagai contoh permainan bahasa kreatif yang muncul secara organik dari diskusi internet dan budaya meme.

2. Pembicara motivasi dan penulis self-help: Ungkapan ini telah digunakan oleh beberapa pembicara dan penulis motivasi sebagai cara untuk mendorong pemikiran kritis, kesadaran diri, dan kemampuan untuk membedakan kebenaran dari kepalsuan.

3. Rapper dan artis hip-hop: Frasa ini telah dimasukkan ke dalam lirik beberapa lagu rap dan hip-hop, sehingga semakin mempopulerkannya dalam konteks budaya dan artistik tertentu.

Pengertian

Ungkapan "Real eyes Realize Real lies" merupakan permainan kata-kata yang sekiranya menekankan gagasan bahwa "untuk mendapatkan pemahaman sejati, kita harus mencermati informasi dengan seksama sehingga mampu membedakan kebenaran dari kepalsuan."

Uraian:

1. "Real eyes":

Secara harfiah, kata "Real" berarti "Nyata", "Rill" atau "Sejati". Dan kata "Eyes" berarti "Mata", atau "Pengamatan".  Jadi bagian ini menunjukkan bahwa wawasan atau pemahaman sejati berasal dari persepsi atau pengamatan yang cermat.

2. "Realize"

Artinya, "sadar", "menyadari" . Kata ini menjadi kata kunci yang menyambung kedua frasa lainnya sehingga bisa menghasilkan ungkapan yang terdengar dan terlihat catchy.

2. "Real lies": Secara harfiah, "lies" berarti "Bohong" atau "tidak benar". Bagian ini mengacu pada Konsep bahwa ada kepalsuan atau penipuan yang ada di dunia, dan kemampuan membedakan kebohongan dari kebenaran sangatlah penting. Dengan mengenali "kebohongan nyata" ini, seseorang dapat terhindar dari penyesatan atau manipulasi.

Secara keseluruhan, ungkapan tersebut mendorong orang untuk menjadi cerdas, melihat segala sesuatu sebagaimana adanya, dan mewaspadai penipuan yang mungkin terjadi dalam berbagai situasi. Jadi ungkapan ini menekankan pentingnya pemikiran kritis, persepsi, dan kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang tidak.

Pemahaman Mendalam

Mari kita eksplor ungkapan "Real eyes Realize Real lies" lebih dalam.

Seperti disebutkan sebelumnya, daya tarik inti dari frasa ini tampaknya adalah permainan kata-katanya yang cerdas dan kemampuannya untuk merangkum pesan yang mendalam tentang persepsi, kebenaran, dan kebohongan.

Ungkapan ini memanfaatkan kesamaan pengucapan antara "Real eyes", "Realize", dan "Real lies". Alhasil menciptakan efek visual dan aural yang menarik pembaca atau pendengar, dan mengajak mereka untuk merenungkan makna yang dimaksudkan.

Pada tingkat yang lebih dalam, ungkapan tersebut berbicara tentang pentingnya kemampuan melihat dan memahami dunia dengan jelas, tanpa tertipu oleh kepalsuan atau ilusi. "Real eyes" mengacu pada kemampuan untuk melihat realitas sebagaimana adanya, daripada disesatkan oleh "kebohongan yang nyata" - penipuan dan ketidakbenaran yang seringkali mengaburkan penilaian kita.

Hal ini terkait dengan tema pemikiran kritis, skeptisisme, dan pencarian kebenaran. Dengan "Realize" atau mengenali "Real lies" ("kebohongan yang sebenarnya"), seseorang dapat terhindar dari manipulasi atau penyesatan, dan sebaliknya mendapatkan pemahaman yang lebih akurat tentang dunia di sekitarnya.

Ungkapan tersebut juga memiliki kualitas yang sedikit paradoks, karena permainan kata itu sendiri dapat dilihat sebagai bentuk penipuan linguistik atau "kebohongan". Sifat referensial-diri (self-referential) ini mendorong pembaca untuk mempertanyakan hakikat kebenaran dan penipuan, serta berpikir lebih dalam tentang kompleksitas persepsi dan bahasa.

Meskipun frasa tersebut mungkin tidak memiliki asal usul yang jelas dan tunggal, popularitasnya yang tersebar luas dan keberadaannya yang bertahan lama menunjukkan bahwa frasa tersebut telah menyentuh hati banyak orang, selaras dengan keinginan mereka akan kejelasan, wawasan, dan kemampuan untuk memahami narasi palsu yang terkadang bisa bikin bingung dan mengaburkan kebenaran. Karena menggugah pikiran, ungkapan ini mengundang kontemplasi dan diskusi lebih dalam.

Relevansi Dengan Tahun 2024

Kita hidup di jaman di mana akses kepada informasi (hoaks maupun bukan) hanya seujung jari, sehingga membutuhkan filter untuk menyaring paparan hoaks. Ungkapan ini mengingatkan kita untuk selalu menyaring dan memasak informasi dengan pikiran kritis sehingga bermanfaat untuk dikonsumsi. Jadi saya kira ungkapan ini merupakan ungkapan yang sangat relevan dengan jaman kita sekarang.

Alasan lebih khususnya adalah karena tahun 2024 merupakan tahun pemilu di banyak negara seantero bumi. Termasuk di Indonesia, Pilpres, Pileg, dan Pilkada juga diselenggarakan tahun ini. Para pemimpin yang akan merepresentasikan dan mengakomodasi kepentingan rakyat akan ditentukan tahun ini. Makanya untuk memilih pemimpin yang baik, mata (baca: pikiran) kita butuh realize real lies. Ungkapan ini mengingatkan kita untuk bisa mengenali kandidat mana yang terbaik. Atau paling tidak, bisa mengetahui mana yang omongannya palsu dan mana yang jujur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun