Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Boris "Boom Boom" Becker Diadili karena Utang (Sebuah Pembelajaran)

23 Maret 2022   13:31 Diperbarui: 23 Maret 2022   14:41 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, berhati-hatilah pada perangkap ketenaran yang menempatkan kesempurnaan di atas nilai-nilai prinsip seorang juara sejati, yang memenangkan perlombaan di dalam dan luar lapangan.
Saya akan menutup tulisan ini dengan sebuah puisi. Semoga menginspirasi.

KETENARAN

Aku menemukannya di tepi ladang jagung. Remah-remah itu diperiksa gagak, yang dengan suara ironis mengepakkan sayap dan meninggalkannya kepada para petani.

Para petani memungutnya, menyajikannya ke atas piring para raja yang siap berpesta hari ini.

Di kejauhan, gagak mengepakkan sayap antusias, memandang giur ke atas piring santapan mereka -- para raja yang akan terkapar besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun