Lawan mungkin tidak menyangka, Rusia mengharapkan pengulangan tahun 2014, sebaliknya yang sebenarnya mereka dapatkan adalah tentara berani mati dan mesin perang terlatih yang dipersenjatai oleh kekuatan gear barat. 2019 AS mengirim bantuan militer senilai 427 juta dolar ke Ukraina, pada 2020 412 juta, 2021 650 juta. Bantuan ini termasuk persenjataan mutakhir rudal anti-pesawat dan artileri anti-tank. Rusia jelas tahu semua ini namun mereka gagal mempersiapkan diri.
Alasan nomor empat, opini domestik di Rusia. Sejarahwan sering berbicara tentang perang yang baik. Saya pikir, semua orang setuju kalau secara teknis tidak ada perang yang baik, tetapi beberapa perang punya dukungan publik yang luar biasa.Â
Misalnya, perang dunia kedua atau perang teluk pertama tahun 1991 di mana perang yang buruk tersebut didukung oleh pemerintah, tapi tidak begitu banyak oleh publik. Contoh terbaiknya adalah perang Vietnam (1955-1975).Â
Untuk Putin, Ukraina adalah perang yang buruk dan video ini menunjukan jika ribuan warga Rusia memprotes di jalan-jalan Rusia, sekitar 4.000 pendemo anti-perang di Rusia telah ditangkap. Mereka mendemo tindakan presiden mereka sendiri karena menyerang Ukraina.
Sejauh ini, perang ini adalah perang Putin, bukan perang Rusia. Karena Putin gagal memberikan alasan logis kepada rakyat Rusia kenapa Rusia butuh menginvasi Ukraina. Warganya sendiri menyebutnya "Warmonger". Ini yang membatasi kemampuan Putin untuk melakukan ekskalasi.
Alasan nomor lima, kegagalan logistik. Video berikut ini akan memberi contoh.
Itu adalah video tank rusia terjebak di jalan tanpa bahan bakar dan ini bukan insiden yang terjadi di jalanan yang terisolasi. Mesin dan logistik Rusia telah gagal di Ukraina, misalnya rudal,  AS mengatakan Rusia telah menembakkan 320 rudal  sampai sekarang. kebanyakan dari 320 rudal ini adalah SRBMS atau rudal balistik jarak pendek yang terkenal rendah dalam akurasi. Beberapa peluncurannya gagal, beberapa lagi tidak tepat sasaran.
Sekarang sudah lima hari Rusia melancarkan serangan ke Ukraina namun masih belum mendapatkan superioritas udara. Apakah ini berarti tentara rusia hanyalah macan di atas kertas?