Barat tahu bahwa Rusia telah melakukan diversifikasi besar-besaran sejak 2014. Itu telah menjauh dari perbendaharaan dan dolar AS. Hari ini Euro dan emas menyumbang bagian yang lebih besar dari cadangan Rusia. Menteri luar negeri Rusia Sergey Lavrov baru-baru ini menepis sanksi barat, katanya Rusia sudah terbiasa dengan sanksi, "Kita tahu bahwa sanksi akan tetap dikenakan dengan cara apapun, dengan kasus apapun, dengan atau tanpa alasan." Kata Lavrov kedapa Reuters.
Jadi jangan buang waktu membahas sanksi ini lagi, jika negara-negara serius dalam menghukum Rusia apa yang bisa dilakukannya?
Inggris misalnya bisa menindak oligarki Rusia dan keluarga mereka yang tinggal di London, beberapa dari mereka bahkan punya paspor Inggris. Inggris juga bisa sanksi perusahaan Rusia, setidaknya 31 dari mereka terdaftar di bursa saham London. Pasar gabungan mereka  nilainya adalah 468 miliar pound atau setara 9.020 triliun rupiah. Saya rasa angka tersebut akan melukai Moskow.
Jika serius menghukum Rusia, Boris Johnson bisa mulai dengan membekukan perusahaan-perusahaan ini, yang mungkin membuat Rusia merenungkan kembali niat invasi, mungkin juga memberi Johnson beberapa poin politik yang sangat dibutuhkan di Inggris sekarang. Perdama Menteri Inggris itu dipanggil karena sanksinya yang setengah matang, para ahli mengatakannya kurang menggigit. Boris  Johnson tahu akan hal itu, begitu juga setiap pemimpin barat. Ada alasan mengapa negara-negara ini hanya menampar Rusia dengan sanksi simbolis karena memulai perang ekonomi atau perdagangan akan menjadi bumerang yang akan memukul industri energi barat. Dan jika itu terjadi bagaimana cara barat mendorong pertumbuhan mereka?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H