Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Konflik Rusia-Ukraina: Putin Kutip Humor Pemerkosaan, Macron Jadi Broker, Scholz Masih Abu-abu

9 Februari 2022   21:38 Diperbarui: 11 Februari 2022   11:45 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AP Photo via KOMPAS

Jadi, Rusia tidak pernah berencana untuk menciptakan perdamaian di Ukraina sebelum Ukraina bersatu kembali dengan Rusia.

Zelenskiy mengamati dengan cermat apakah kunjungan Macron ke Rusia berjalan seperti yang diharapkan. Hasilnya? Putin tidak menawarkan kesempatan damai biar satu inci pun, malah dia mengalihkan semua kesalahan ke NATO.

Rusia tak mau Ukraina menjadi bagian dari NATO atau Uni Eropa dengan alasan, Ukraina akan menggunakan kekuatan aliansi untuk merebut kembali Krimea, dan demi keamanan Rusia oleh invasi barat ke wilayah Rusia.

Sebaliknya, Ukraina ingin bergabung ke kedua aliansi agar aman dari rencana invasi Rusia. Begitulah skenario yang kita lihat di media akhir-akhir ini.

Jadi, siapa yang sebenarnya bersalah? Apa mungkin ada kesalahpahaman di antara pihak-pihak yang saling tuding?

Pertama, mari kita lihat gambaran tentang pola pikir Vladimir Putin. Pada satu titik selama konferensi pers antara Macron dan Putin Senin kemarin, percakapan mengarah ke perjanjian Minsk. 

Posisi Zelenskiy pada perjanjian ini cukup jelas, hanya ingin negaranya damai. Itu saja. Jadi Zelenskiy tidak suka persyaratannya, di mana Ukraina tidak boleh menjadi bagian dari NATO.
Dan begini cara Putin menanggapinya:

"nravitsya tebe eto ili ne nravitsya, terpi, krasavitsa moya"
(Terserah kau suka atau tidak, itu sudah tugasmu, cantikku.)

Sumber: CNN

Saya tahu pasti kedengarannya membingungkan. Apa sih maksud Putin?

Konteksnya adalah kata-kata Vladimir Putin tersebut sebenarnya mirip sebuah puisi yang berbicara tentang pemerkosaan dan nekrofilia yang sering dipakai sebagai humor sexis. Makanya kata-katanya "suka atau tidak, itu sudah tugasmu, cantikku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun