Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Renungan Akhir Tahun: Jangan Dulu Menyerah Meski Tiang Gawang Terus Bergeser

29 Desember 2021   21:14 Diperbarui: 31 Desember 2021   04:00 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi 800 sama saja dengan satu, sama-sama akan dilakukan lockdown, minimal di kota tertentu. Sudah banyak lockdown yang dilakukan di Cina, bukan hanya satu atau dua.

Masyarakat Xi'an sendiri saja telah menjalani empat kali lockdown massal, dan sekarang mereka akan menjalani  lockdown ke-lima.

Di seluruh dunia, orang-orang mulai terbiasa dengan kehidupan pasca-lockdown dan bekerja keras menggapai herd imunity melalui vaksinasi. Aturan lockdown juga dilonggarkan. Namun Cina tetap bersikeras dengan kebijakan ketat seperti pertama kali pandemi dimulai.

Inilah yang membuat beberapa orang menduga kalau wabah terbaru di Cina (dan daerah lain) kemungkinan lebih parah dari apa yang diakui pihak berwenang.

Cina panik. Munculah aturan yang menurut beberapa orang 'terlalu berlebihan'. Sekali lagi bikin lebih sulit bagi seluruh dunia untuk melawan Covid-19.

Salah satu kejadian terkini, maskapai penerbangan Delta yang dijadwalkan lepas landas dari Seattle AS ke Shanghai. Penerbangan itu harus kembali mengudara ke Seattle karena Cina tiba-tiba mengubah aturan pembersihan untuk pesawat. 

Spesifikasinya belum jelas, tetapi Delta mengatakan aturan baru tersebut akan menambah durasi pesawat di darat, yang berarti pesawat harus tinggal lebih lama di bandara, artinya biaya parkir pesawat dan protokol kesehatan yang lebih besar.

Bukan hanya satu penerbangan yang kena batu aturan baru itu, karena ada 11.500 penerbangan yang terkena imbasnya. 11.500 penerbangan telah dibatalkan sejak jumat 24 desember, alasannya adalah meningkatnya jumlah infeksi Corona dan karenanya beberapa kota di Cina di-lockdown.

Di hampir setiap bagian dunia, lockdown sedang diberlakukan kembali. Perancis, Jerman, dan Yunani membatasi pertemuan publik. 

Ibu kota India New Delhi dalam siaga kuning yang berarti sekolah akan ditutup, restoran, bar, dan angkutan umum akan beroperasi pada kapasitas 50% dan pembatasan lainnya akan berlaku. Di seluruh dunia ruang publik telah ditutup dan Malaysia juga melarang perayaan massal pada malam tahun baru.

Omicron pertama kali diidentifikasi di  Afrika Selatan, kini telah menyebar ke 119 negara dengan lebih dari 250.000 kasus sejauh ini. Amerika Serikat Eropa dan Inggris adalah yang paling parah terkena dampak. Sampai kemarin, sudah 33 orang meninggal karena infeksi Omicron.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun