Setelah varian Alpha, Delta, Gamma dari Covid-19, sekarang ada varian baru, Omicron.
Kita tahu bersama kalau mutasi pada virus sangat umum. Jadi kenapa orang begitu khawatir tentang si pendatang baru ini? Mengapa pemerintah di seluruh dunia menyalakan mode panik?
Jika ada dari pembaca sekalian yang sudah berhenti takut pada Corona, waspadalah! Varian baru dari mutasi Virus Corona yang oleh para ilmuwan diberi nama varian Omicron atau B.1.1.529 ini disebut sebagai jenis mutasi paling menular dari pendahulunya.
Omicron ditemukan di negara Botswana, yang merupakan salah satu negara di benua Afrika. Namun para ilmuwan dari Afrika Selatan terlebih sudah melaporkan virus ini ke Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO terlebih dahulu pada 24 November lalu.
Sejak itu, varian ini diidentifikasi di banyak negara besar. Artinya varian ini sudah menyebar ke banyak negara. Termasuk Australia, Italia, Jerman, Belanda, Inggris, Israel, Belgia, Republik Ceko, dan Hong Kong,
Namun ini hanya kasus yang diketahui. WHO belum tahu pasti berapa banyak yang sudah trinfeksi. Karena pada kenyataannya, pada saat membaca artikel ini, Omicron kemungkinan besar telah menyebar ke hampir semua negara besar, termasuk negara kita Indonesia.
Pekan lalu (16/12) Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan temuan kasus pertama dari Virus Covid-19, Omicron di Indonesia. Pernyataan itu menandakan varian virus yang kecepatan penularannya lebih cepat dari Varian Delta ini sudah masuk ke Indonesia.
Pada 26 November 2021, WHO melabeli varian ini sebagai Varian of Concern (VOC).
Sebagai referensi, WHO mengkategorikan varian Covid-19 menjadi 2 kategori utama yaitu (1) Variant of Interest (VOI) dan (2) Variant of Concern (VOC).
Variant of Interest (VOI)
Saya kutip dari WHO, varian yang masuk kategori VOI adalah:
- Varian yang punya perubahan genetik yang diperkirakan atau diketahui mempengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, pelepasan kekebalan, pelepasan diagnostik atau terapeutik; DAN
- Diidentifikasi sebagai penyebab penularan komunitas yang signifikan atau beberapa klaster COVID-19, di banyak negara dengan peningkatan prevalensi relatif bersamaan dengan peningkatan jumlah kasus dari waktu ke waktu, atau dampak epidemiologis nyata lainnya yang menunjukkan risiko yang muncul terhadap kesehatan masyarakat global.
Saat ini, ada dua varian yang dilabeli sebagai VOI menurut WHO. Pertama adalah varian Lambda yang ditemukan di Peru pada Desember 2020. Dan yang kedua adalah varian Mu yang ditemukan di Kolombia pada Januari 2021.