Uni Soviet kemudian mendapat alasan untuk menyerang Afghanistan. Mereka ingin melindungi ideologi komunis mereka. Uni Soviet melihat bahwa partai-partai Komunis di Afghanistan berada dalam bahaya.
Mereka memutuskan untuk melakukan segalanya untuk melindungi ideologi tersebut. Mereka memasuki Afganistan. Untuk memulai perang melawan Mujahidin.
Di sisi lain, Amerika melihat ini sebagai upaya Uni Soviet untuk membangun pengaruhnya di Afghanistan, Negara lain yang bisa digunakan Amerika untuk mengalahkan Uni Soviet dalam Perang Dingin.
Jadi bagaimana Amerika bisa abstain? Ia mencari ideologi lawan di sana, yang tak lain adalah kaum Islamis dan Mujahidin. Amerika mendanai dan mendukung kaum Islamis sehingga dapat membangun pengaruhnya sendiri atas Afghanistan.
Kapan Taliban berakar di antara semua ini?
Dari mana asal Osama bin Laden?
Dan bagaimana keterlibatan Amerika di Afghanistan terus berkembang selama 20 tahun ke depan?
Saya membahasnya di artikel Kebangkitan Taliban, Krisis Afghanistan Terus Berlanjut.
*Referensi: disadur ulang dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H