1. Tidak menerima donasi dari perusahaan besar.
Pada tahun 2018 BNC menolak donasi dari Wall Street sebesar 800 Dolar Amerika untuk kampanye Alexandria Occasio Cortez yang dikenal dengan AOC. Chakrabarti menerangkan mengenai penolakan donasi tersebutÂ
"Kami tidak ingin mengambil resiko terjadi deal di bawah meja yang membuat kami tidak bebas menjalankan politik yang sedang kami bangun."
Sebagian Biaya kampanye AOC berasal dari donasi pendukungnya dengan besaran rata-rata sebesar 10 USD/donasi.
2. Perbanyak interaksi langsung dengan calon pemilih, kurangi poster dan papan reklame.
Kekurangan poster dan papan reklame terletak pada biayanya mahal, padahal tidak menyampaikan pesan politik secara detail kepada calon pemilih.Â
"Penggunaan papan reklame dan poster akan menambah kebingungan pada masyarakat, seperti meminta mereka untuk memilih antara pepsi atau coca cola padahal kami adalah air mineral yang sehat."
BNC melakukan kampanye door to door dengan mendatangi setiap rumah yang ada di wilayah pemilihan kandidat. Mereka juga mengadakan dialog terbuka dengan masyarakat baik secara offline maupun online.
"Alasan kedua kami mengurangi penggunaan poster adalah sebab poster pada akhirnya menimbun di tempat sampah dan mencemari lingkungan."
BNC mengusung politik pro lingkungan dalam kampanyenya. Kebijakan yang mereka usulkan tertuang dalam The Green New Deal.
3. Manfaatkan internet semaksimal mungkin.
Selama bertahun-tahun, para pelaku politik telah menyempurnakan penggunaan beragam platform media sosial, situs web, dan aplikasi digital. Mereka berhasil mengidentifikasi strategi komunikasi digital yang efektif dan murah meriah dengan pendukungnya dan pers.
"Uang yang kami gunakan milik para pendukung, kami bertanggung jawab penuh atas itu. Dan internet sangat murah dan efektif. Jadi saya tidak melihat alasan yang lebih masuk akal selain itu." Terang Chakrabarti.
Chakrabarti juga menambahkan saran kepada calon pemilih yang masih kebingungan dengan pilihannya,
"Perhitungkanlah mereka yang berjuang untuk berdialog denganmu, curigai mereka yang menebar terlalu banyak poster dan papan reklame."
