Ia kecil tapi licik,
datang tanpa panggilan.
Saat berpikir telah menaklukkannya,
adalah saat engkau telah kehilangan semuanya.
Kemanapun pergi,
Atau dimanapun engkau berada,
Jangan berpikir bahwa ia tidak akan menemukanmu.
Atau bahwa engkau akan pernah dibebaskan.
Rumit dan menipu,
ia muncul tanpa jejak.
di manapun dan kapanpun engkau berada,
ia bisa menampar wajahmu.
Engkau telah memperjuangkannya begitu lama,
berpikir bahwa ia akhirnya pergi.
Sesungguhnya, jangan pernah begitu yakin,
dan berpikir kalau engkau telah menemukan obatnya.
Kau pikir telah menguncinya di tas.
atau telah terkunci di belakang gerbang.
Ketahuilah, itu ceroboh, kamu tidak tahu,
ia bisa keluar kapan saja menghampirimu.
Engkau tak akan pernah tahu kapan ia datang.
Atau bahkan ia telah ada di sana, bersamamu.
Engkau pikir bisa menghentikannya,
dengan hanya satu tegukan.
Aku hanya punya satu tip terakhir,
dari suguhan kecil yang tersembunyi.
Pikirkan sebelum menyesapnya,
sebab kamu akan segera dikalahkan.
Sobat, ia penyakit terparah,
aku dengan sungguh-sungguh harus mengatakannya.
Bahwa engkau akan menemukannya bersembunyi di dalammu,
selalu, bahkan sampai hari ini.
Aku telah melakukan semua yang bisa kulakukan,
sekarang terserah padamu...BERTARUNG atau MENYERAH
Tapi aku melihat bahwa engkau telah menentukan pilihanmu,
saat kau minum sampai malam.
Tersandung di lantai,
oh.. aku tidak sanggup melihatnya.
Tidak ada lagi yang membantumu,
jadi berpalinglah dan menuju ke pintu.
Aku mohon padamu,
jangan pernah ambil pilihan itu
dan membiarkan alkohol mengendalikanmu,
Kali ini saja! singkirkan hakmu untuk memilih.
Lebih cepat dari peluru,
Ia berada dalam pistol, sedang mengarah ke kepalamu.
Hanya engkau yang bisa menarik pelatuknya,
tapi begitu melakukannya, saat itu juga engkau mati.
Sorong, 8 Maret 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H