Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

7 Tanda Sudah Saatnya Putus

13 Januari 2021   15:31 Diperbarui: 17 Januari 2021   10:53 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda harus memperhatikan bagaimana perasaan anggota keluarga dan teman tepercaya tentang hubungan Anda. 

"Jika tidak ada orang di komunitas yang mendukung hubungan anda, itu pertanda buruk," kata Zlupko.  Jika orang yang mencintai dan mendukung anda melihat bahwa orang yang anda cintai tidak membuat anda bahagia, sebaiknya dengarkan pendapat mereka, menurut Zlupko.

Jika Anda memutuskan untuk mengesampingkan kekhawatiran teman dan keluarga anda, maka ini dapat menjadi tanda bahwa inilah saatnya untuk melepaskan hubungan, "Anda mulai berbohong kepada teman-teman, anda mulai berbohong kepada diri sendiri," kata Zlupko. Ketika anda mengisolasi diri dari orang yang anda cintai untuk menghindari mendengarkan kekhawatiran mereka, mereka mungkin benar, hubungannya mungkin tidak akan berjalan baik.

Anda merasa berkewajiban untuk mempertahankan hubungan

Orang-orang lebih cenderung untuk tetap dalam hubungan yang telah mereka investasikan waktu dan usahanya. Ini mirip dengan fenomena investasi uang yang dikenal dengan Sunk Cost Effect. Investasi sebelumnya mengarah pada investasi berkelanjutan, bahkan ketika keputusan untuk terus bersama tidak bikin bahagia.

"Dalam hal orang dan hubungan, waktu tidak selalu sama dengan kesuksesan," kata Zlupko.

Zlupko juga menambahkan bahwa banyak kliennya enggan meninggalkan hubungan yang tidak bahagia karena mereka ingin menuai hasil dari investasi mereka.

Tetapi menginvestasikan lebih banyak waktu untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang anda cintai tidak akan menyelesaikan masalah. Jika kedua pasangan tidak mau bekerja untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain, hubungan mungkin tidak ada gunanya.

Gagal memenuhi kebutuhan setelah lebih dari setahun menjalin hubungan

Tentu saja, ketika dua orang sedang jatuh cinta dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama atau telah memulai sebuah keluarga bersama, ada dorongan yang lebih kuat untuk menyelesaikan masalah, kata Zlupko. Nasihatnya adalah mencari konseling pasangan jika kedua pasangan ingin hubungan itu berhasil. Tetapi ia memperingatkan bahwa anda harus menetapkan batas waktu satu tahun.

"Jika anda menghabiskan terlalu banyak waktu dalam keragu-raguan, itu akan mengikis fondasi hubungan ke titik di mana anda tidak dapat benar-benar membuatnya kembali," katanya.

Setelah sekitar satu tahun bekerja secara aktif pada hubungan dan gagal memenuhi kebutuhan satu sama lain, keputusan sulit untuk putus kemungkinan merupakan jalan terbaik.

Pasangan Anda kasar

Orang yang berada dalam hubungan yang melecehkan bisa saja mencintai pasangan yang menyiksa. Satu dari empat wanita dan satu dari 10 pria telah menjadi korban kekerasan pasangan intim, menurut survei tahun 2015 yang dilakukan oleh Zlupko bersama National Institute of Mental Health. Mereka juga menemukan bahwa lebih dari separuh wanita yang disurvei melihat pasangan mereka yang melakukan kekerasan sebagai 'sangat dapat diandalkan'. Satu dari lima wanita yang disurvei mengatakan pria memiliki sifat positif yang signifikan, seperti 'penuh kasih sayang'. Peneliti menemukan bahwa pandangan ini berkontribusi pada beberapa korban yang bertahan dalam hubungan yang penuh kekerasan, antara lain alasan seperti isolasi, pemerasan, dan kekerasan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun