Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan dengan Seribu Wajah

11 November 2020   22:02 Diperbarui: 12 November 2020   09:26 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: PhotoEffect)

Apa kesamaan Harry Potter, Katniss Everdeen, Frodo Baggins, dan Luke Skywalker dengan pahlawan dalam mitologi kuno? Bagaimana jika mereka adalah pahlawan yang sama dalam versi yang berbeda? Bisakah kau percaya? 

Joseph Campbell percaya. Ia mempelajari mitos seluruh dunia dan menerbitkan buku berjudul "The Hero with a Thousand Faces" yang kalau diterjemahkan menjadi "Pahlawan dengan Seribu Wajah". Buku ini menceritakan kembali puluhan cerita dan menjelaskan bagaimana setiap cerita mewakili mono-mitos, atau Perjalanan Sang Pahlawan. 

Jadi, apa itu "Perjalanan Sang Pahlawan"? Bayangkan seperti siklus. Perjalanan dimulai dan diakhiri di dunia normal sang pahlawan, namun misinya akan melewati sebuah dunia ajaib dan aneh. Sepanjang jalan, akan ditemukan kejadian inti. Ingat kembali film dan buku favoritmu. Apakah ceritanya mengikuti pola tersebut?

Dalam jangka panjang, buku paling berpengaruh di abad ke-20 mungkin adalah "The Hero with a Thousand Faces" karya Joseph Campbell. Memang benar bahwa buku tersebut memiliki pengaruh besar pada penulisan dan penceritaan, tetapi yang terpenting pada pembuatan film. Sadar atau tidak, pembuat film seperti John Boorman, George Miller, Steven Spielberg, George Lucas, dan Francis Coppola berhutang kesuksesan mereka pada pola abadi yang diidentifikasi Joseph Campbell dalam buku tersebut.

Ide-ide dalam buku ini adalah seperangkat alat analisis yang sangat baik. Dengannya, kita dapat membuat cerita pahlawan mengenai situasi apa pun, cerita yang dramatis, menghibur, dan logis secara psikologis. Bersama ide-ide ini, kita selalu dapat menemukan apa yang salah dengan cerita yang gagal, dan dapat menemukan solusi yang lebih baik untuk hampir semua masalah cerita dengan mencocokannya pada pola yang ada di buku.

Tidak ada yang baru dalam buku ini. Ide-ide di dalamnya lebih tua dari Borobudur, lebih tua dari Piramida, bahkan lebih tua dari lukisan gua paling awal dalam sejarah manusia. Kontribusi Campbell adalah mengumpulkan ide, mengenali, mengartikulasikan, dan menamainya. Dia yang mengungkap pola ini untuk pertama kalinya, pola yang ada di balik setiap cerita yang pernah diceritakan.

Campbell adalah seorang mitografer -- artinya dia menulis tentang mitos. Apa yang dia temukan dalam studinya tentang mitos dunia adalah bahwa Mitos-mitos kepahlawanan ini pada dasarnya sama, diceritakan kembali tanpa henti dalam variasi yang tak terbatas. Dia menemukan bahwa semua cerita, disadari atau tidak, mengikuti pola kuno mitos, dan bahwa semua cerita, dari lelucon paling kasar hingga literatur tertinggi, dapat dipahami dalam pola "Perjalanan Pahlawan" atau "Monomyth" yang prinsip-prinsipnya dia paparkan dalam buku.

Campbell merupakan murid dari psikolog Swiss Carl Jung, dan ide-ide dalam The Hero with a Thousand Faces sering digambarkan sebagai Jungian (gagasan Jung). Buku ini didasarkan pada gagasan Jung tentang "Arketipe" atau "Pola Dasar" yang terus-menerus mengulangi karakter yang muncul dalam mimpi semua orang dan mitos dari semua budaya.

Jung percaya bahwa arketipe ini adalah cerminan dari pikiran manusia, bahwa pikiran kita membagi diri menjadi karakter-karakter ini untuk memainkan drama kehidupan kita. Karakter yang berulang dari mitos pahlawan, seperti pahlawan muda, lelaki tua yang bijak, perempuan yang berubah bentuk, dan musuh bebuyutan, identik dengan arketipe pikiran manusia, seperti yang ditunjukkan dalam mimpi. Itulah mengapa mitos, dan cerita yang dibangun di atas model mitologis, selalu benar secara psikologis.

Kisah-kisah semacam itu adalah model sebenarnya dari cara kerja pikiran manusia, peta jiwa yang sebenarnya. Mereka secara psikologis valid dan realistis bahkan ketika alur cerita menggambarkan peristiwa yang fantastis, mustahil, dan tidak nyata.

Ini menjelaskan kekuatan universal dari cerita semacam itu. Cerita yang dibangun dengan pola Hero with a Thousand Faces memiliki daya tarik yang dapat dirasakan oleh semua orang, karena muncul dari sumber universal dalam ketidaksadaran kolektif, dan karena mencerminkan kepedulian universal manusia. Mereka menjawab pertanyaan universal seperti "Mengapa aku lahir?" "Apa yang terjadi saat aku mati?" "Bagaimana aku bisa mengatasi masalah hidup dan menjadi bahagia?" Ide-ide dalam buku ini dapat diterapkan untuk memahami masalah manusia sehari-hari manusia. Mereka adalah kunci yang bagus untuk menjalani hidup serta menjadi alat utama untuk menangani audiens secara lebih efektif.

Menurut saya, jika ingin benar-benar memahami ide di balik mitos pahlawan, maka tidak ada buku lain selain buku ini. Buku ini seperti punya cara terbaik untuk memahami pola mitos pahlawan. Memang benar bahwa setiap dari kita punya cara tersendiri untuk memahami sesuatu. Dalam hal memahami mitologi pahlawan, bisa saja ada yang berpikir untuk memahaminya melalui membaca mitos-mitos pahlawan, tapi sama saja karena Campbell menghabiskan sebagian besar halaman buku untuk menggambarkan maksudnya dengan menceritakan kembali mitos lama.

Campbell memberikan versi ringkas dari mitos pahlawan pada hal. 245. Namun, dia menggunakan beberapa istilah teknis khusus, jadi kita perlu membaca contoh-contoh di bab-bab sebelumnya untuk mengetahui apa yang dibicarakannya. Campbell menuliskan bahwa pada dasarnya dalam setiap mitos pahlawan terdapat  12 tahapan yang membuat pahlawan, pahlawan. 12 Tahapan tersebut yaitu:

1) PAHLAWAN DIPERKENALKAN DI DUNIA BIASA-NYA

Sebagian besar inti cerita terjadi di dunia khusus, dunia yang baru dan asing bagi pahlawannya. Namun pertama-tama penulis atau pencerita harus memulai dengan dunia yang kontras dengan inti cerita, yaitu dengan menunjukan kehidupan sehari-hari pahlawan, atau kehidupan biasa pahlawan. Kita melihat Harry Potter bosan dengan kehidupannya bersama keluarga Dudley sampai dibawa Hagrid ke Hogwards. Dalam Star Wars, kita melihat Luke Skywalker bosan sampai mati sebagai seorang petani sebelum dia mengambil alih alam semesta.

2) PAHLAWAN MENERIMA PANGGILAN PETUALANGAN

Pahlawan disajikan dengan masalah, tantangan, atau petualangan. Mungkin tanahnya sedang sekarat, seperti dalam cerita Arthur tentang pencarian Holy Grail. Dalam Star wars lagi, itu adalah pesan holografik Putri Leia kepada Obi Wan Kenobi, yang meminta Luke untuk bergabung dalam misi. Dalam cerita detektif, pahlawan menerima kasus baru. Dalam komedi romantis, ini bisa menjadi pandangan pertama kepada dia yang "spesial" - tetapi mengganggu itu. Lalu cerita berlanjut ke proses mengejar cinta sampai cerita berakhir.

3) PAHLAWAN ENGGAN PADA AWALNYA

Seringkali pada titik ini, pahlawan menolak keras di ambang petualangan. Bagaimanapun, dia menghadapi ketakutan terbesar dari semua ketakutan-ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Pada titik ini Luke menolak panggilan Obi Wan untuk berpetualang, dan kembali ke rumah pertanian bibi dan pamannya, hanya untuk menemukan bahwa mereka telah dipanggang oleh pasukan penyerang Kaisar. Tiba-tiba Luke tidak lagi segan, dan bersemangat untuk melakukan petualangan itu. Dia termotivasi.

4) PAHLAWAN DIDORONG OLEH ORANG TUA ATAU WANITA YANG BIJAKSANA

Pada saat ini, banyak cerita yang memperkenalkan karakter mirip Merlin yang merupakan mentor pahlawan. Dalam Wiro Sableng, karakter Sinto Gendeng yang keras yang memberinya Kapak 212 dan semua ilmunya tentang silat; Mentor memberi nasehat dan terkadang senjata magis. Dalam Star Wars, tokoh itu adalah Obi Wan Kenobi yang memberi Luke Skywalker pedang cahaya ayahnya.

Mentor hanya bisa bertindak sejauh ini dengan sang pahlawan. Akhirnya sang pahlawan harus menghadapi sendiri yang tidak diketahui. Kadang-kadang orang tua yang bijak ini diminta untuk memberi sang pahlawan tendangan di pantat untuk memulai petualangan. hehehe...

5) PAHLAWAN MELALUI AMBANG PINTU PERTAMA

Dia memasuki dunia khusus cerita untuk pertama kalinya. Ini adalah momen di mana cerita dimulai dan petualangan dimulai. Balon naik, romansa dimulai, pesawat atau pesawat luar angkasa meledak, kereta wagon bergulir. "Perseus memimpin pasukan pengawal raja menuju ke sarang Penyihir Stigia. Pahlawan itu sekarang berkomitmen untuk perjalanannya... dan tidak ada jalan untuk mundur." Begitulah tahap ini dalam cerita Clash oh the Titans.

6) PAHLAWAN BERTERMU MUSUH DAN TEMAN PENOLONG

Pahlawan terpaksa untuk membuat sekutu dan musuh di dunia khusus, dan untuk melewati ujian dan tantangan tertentu yang merupakan bagian dari pelatihannya. Dalam Star Wars, Cantina adalah tempat untuk membentuk aliansi penting dengan Han Solo, dan awal permusuhan penting dengan Jabba The Hut. Di Harry Potter, Hogwarts adalah tempat untuk fase "aliansi dan permusuhan". Di sini pahlawan kita Harry terpaksa bermusuhan dengan Draco Malfoy dan membuat aliansi dengan Hermoine Granger dan Ron Wesley.

Fase ujian dan tantangan dalam STAR WARS adalah adegan Obi Wan mengajar Luke tentang Force, saat Luke dibuat untuk belajar bertarung dengan mata tertutup. Pertempuran laser awal dengan Pejuang Kekaisaran adalah ujian lain yang berhasil dilewati Luke.

7) PAHLAWAN MENCAPAI GUA TERDALAM

Pahlawan itu akhirnya tiba di tempat yang berbahaya, seringkali jauh di bawah tanah, di mana objek pencariannya tersembunyi. Dalam cerita Arthurian, Chapel Perilous adalah ruang berbahaya tempat pencari menemukan Cawan. Dalam banyak mitos, pahlawan harus turun ke neraka untuk mengambil orang yang dicintai, atau ke dalam gua untuk melawan naga dan mendapatkan harta karun. Theseus pergi ke Labirin untuk menghadapi Minotaurus. Harry Potter masuk ke dalam dinding rahasia. Dalam Star Wars, Luke dan rekan-rekannya disedot ke dalam Death Star tempat mereka akan menyelamatkan Putri Leia. Terkadang sang pahlawan memasuki markas besar musuh bebuyutannya; dan terkadang hanya pahlawan yang masuk ke dunia mimpinya sendiri untuk menghadapi ketakutan terburuknya... dan mengatasinya.

8) PAHLAWAN BERTAHAN DALAM UJIAN PALING SULIT

Ini adalah momen di mana sang pahlawan menyentuh dasar. Dia menghadapi kemungkinan kematian, dibawa ke tepi jurang dalam pertarungan dengan seekor binatang mitos. Bagi kami, penonton berdiri di luar gua menunggu pemenang untuk muncul, ini momen yang kelam. 

Di Star Wars, ini adalah momen mengerikan di perut Bintang Kematian, di mana Luke, Leia, dan rekan-rekannya terperangkap di tempat sampah raksasa. Luke ditarik ke bawah oleh monster tentakel yang tinggal di limbah, dan ditahan begitu lama sehingga penonton mulai bertanya-tanya apakah dia meninggal. E.T. sesaat tampak mati di meja operasi.

Ini adalah momen kritis dalam cerita apa pun, cobaan di mana sang pahlawan tampak mati dan dilahirkan kembali, dan merupakan sumber utama keajaiban mitos pahlawan. Apa yang terjadi adalah bahwa penonton telah diarahkan untuk merasakan apa yang dirasakan pahlawan. Kita didorong untuk mengalami perasaan di ambang kematian bersama sang pahlawan. Kita mengalami depresi sementara, dan kemudian dihidupkan kembali dengan kembalinya pahlawan dari kematian.

Mirip keajaiban wahana taman hiburan yang dirancang dengan baik. Halilintar atau Roller Coaster di Dufan membuat penumpang merasa seperti akan mati, dan ada sensasi luar biasa yang muncul setelah bertahan dari momen seperti itu. Ini mirip keajaiban ritus peralihan dan ritus inisiasi di dalam persaudaraan atau perkumpulan rahasia. Para inisiat dipaksa untuk merasakan kematian dan mengalami kebangkitan.

"Kamu belum pernah hidup kecuali pernah hampir mati." - Guy de Maupassant, penulis Prancis populer abad ke-19  -

9) PAHLAWAN  MENDAPAT PEDANG

Setelah selamat dari kematian, atau mengalahkan naga, atau membunuh Minotaur, pahlawan sekarang memiliki harta yang dia cari. Kadang-kadang itu adalah senjata khusus seperti pedang ajaib, atau mungkin itu adalah tanda seperti cawan atau obat mujarab yang dapat menyembuhkan negerinya yang terluka. Terkadang "pedang" adalah pengetahuan dan pengalaman yang mengarah pada pemahaman yang lebih besar dan rekonsiliasi dengan kekuatan musuh.

Pahlawan mungkin menyelesaikan konflik dengan ayahnya atau dengan musuh bebuyutannya. Dalam Return of the Jedi, Luke berdamai dengan keduanya, karena ia menemukan bahwa Darth Vader yang sekarat adalah ayahnya, dan bukan orang jahat.

10) MENCARI JALAN KEMBALI

Pahlawan belum keluar dari hutan. Beberapa adegan pengejaran terbaik datang pada titik ini, karena pahlawan dikejar oleh kekuatan pendendam, pemilik harta yang telah dicuri, ramuan atau harta karun. Ini adalah pengejaran saat Luke dan teman-temannya melarikan diri dari Death Star, bersama Putri Leia dan rencana yang akan menjatuhkan Darth Vader.

Jika sang pahlawan belum berhasil berdamai dengan ayahnya atau para dewa, mereka mungkin akan mengamuk setelahnya pada saat ini. Seperti halnya penerbangan sepeda cahaya bulan Elliott dan E.T. saat mereka melarikan diri dari "Keys" (Peter Coyote), kekuatan yang mewakili otoritas pemerintah. Di akhir film, Keys dan Elliott telah berdamai, dan bahkan Keys tampaknya akan menjadi ayah Elliott. (tapi itu belum endingnya, guys).

11) KEBANGKITAN

Pahlawan kembali dari dunia khusus, ia telah berubah karena pengalaman dari perjalanannya ke dunia khusus. Sering ada pengulangan adegan "kematian dan kelahiran kembali" dalam tahap 8, pahlawan sekali lagi menghadapi kematian dan bertahan. Dia lalu berubah menjadi pribadi baru karena pengalamannya.

12) KEMBALI DENGAN HARTA SESUNGGUHNYA

Pahlawan kembali ke dunia biasa, tetapi petualangannya tidak akan berarti kecuali dia membawa kembali ramuan, harta karun, atau pelajaran dari dunia khusus. Terkadang itu hanya pengetahuan atau pengalaman. 

Jika belum kembali dengan eliksir atau keuntungan bagi umat manusia, maka dia ditakdirkan untuk mengulangi petualangan itu sampai benar-benar berhasil. Banyak komedi digunakan di fase penutupan ini, karena karakter bodoh menolak untuk mempelajari pelajarannya dan memulai kebodohan yang sama yang membuatnya mendapat masalah sejak awal.

Terkadang keuntungannya adalah harta yang dimenangkan dalam pencarian, atau cinta, atau hanya pengetahuan bahwa dunia istimewa itu ada dan dapat dipertahankan. Terkadang pahlawan hanya pulang dengan cerita yang bagus untuk diceritakan.

Telah banyak buku dan film mengikuti racikan kuno ini, cukup mirip sih. Mari kita lihat "The Hunger Games" yang mencontoh perjalanan sang pahlawan. Kapan Katniss Everdeen mendengar panggilan yang mengubah alur cerita? Saat nama adik perempuannya dipanggil lewat undian. Dari mana bantuannya?Adakah yang bersedia menolong dalam perjalanannya? Haymitch. Bagaiman keberangkatannya? Apakah dia meninggalkan dunia normalnya? Ia naik kereta menuju Kapital. Ok, jadi kamu mengerti. Apa kesamaanmu dengan Harry Potter, Katniss Everdeen, Luke Skywalker, dan Frodo Baggins?

Manusia, seperti mereka. Mitos Perjalanan Sang Pahlawan hadir di setiap kebudayaan dan selalu diperbarui, karena kita, manusia, mencerminkan dunia dengan cerita simbolik kehidupan kita sendiri. Kita meninggalkan zona nyaman, mendapat pengalaman yang mengubah hidup, lalu kita pulih dan melakukannya lagi.

Cara terbaik untuk menjual sesuatu kepada atau menarik perhatian audiens adalah dengan menyodorkan sesuatu yang sangat familiar dengan keseharian mereka. 12 tahap ini merupakan sesuatu yang paling familiar dengan kehidupan kita. 

Itulah mengapa kita menyukai kisah-kisah heroik, karena otak kita telah melakukan 12 tahap ini semenjak lahir, bahkan ribuan kali mengulangi pola ini, semenjak belajar berjalan, sekolah, dst... Ini artinya, bahwa kita telah melewati berbagai macam perjalanan pahlawan sampai hari ini, yang mana menjadikan setiap dari kita hari ini pantas mendapatkan gelar pahlawan. 

Kita bahkan dilahirkan dari seorang pahlawan yang berjuang menghadapi kematian demi mengantarkan kita ke dunia. Dan sekarang, kita semua sedang berada dalam "perjalanan pahlawan" masing-masing.

Memang kita tidak sungguh-sungguh membunuh naga atau melawan Voldemort, namun kita menghadapi masalah yang sama menakutkannya. Menjadi pembicara di hadapan seribu audiens untuk pertama kalinya, tes PNS mungkin, atau belajar bawa mobil, dsb.

Joseph Campbell berkata, "Dalam gua yang takut kau masuki tersimpan harta karun yang kau cari."

Apa gua simbolik yang takut kamu masuki? Audisi untuk drama sekolah? Seleksi basket? Cinta? Perhatikan racikannya hadir dalam buku, film, dan acara TV. Kamu akan melihatnya dengan jelas. Namun perhatikan juga di kehidupanmu. Dengarkan panggilan petualangan. Terima tantangan. Hadapi ketakutanmu dan terima hadiah yang kau cari. Lalu, lakukan lagi.

Selamat Hari Pahlawan, pahlawan. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun