Tidak ada yang tidak mengenal Otis --si terapis-- dan teman rasa saudaranya --Eric-- di  sekolah. Meskipun begitu, serial ini tidak terlalu banyak menayangkan tema bullying, bahkan lebih baiknya lagi Adam, si tukang bully, digambarkan sebagai anak  bodoh yang sempat terkenal hanya karena memiliki penis besar pada akhirnya kesepian dan tidak memiliki teman.
"Ga ada yang tertarik sama bullying, sudah kuno. Sebaliknya, menjadi cerdas adalah kunci bersenang-senang di sekolah" Kira-kira pesannya berbunyi demikian.
Terlepas dari tabu dalam budaya agamawi, menurut saya Sex Education adalah serial tv terbaik yang pernah ditayangkan Netflix. Dari skala 1-10, saya kasi nilai 8,5.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H