Mohon tunggu...
Dea AnandaPutri
Dea AnandaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Nasional

Bio

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Mental pada Pecandu Game

7 Juli 2021   18:56 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Game online kini sedang banyak digandrungi oleh masyarakat dari kalangan anak-anak hingga orangtua. Mudahnya akses pada game online membuat banyak dari mereka mengaku bahwa bermain game online kini menjadi hal wajib yang dilakukan saat tidak memiliki banyak kegiatan. Namun, tidak sedikit dari mereka yang lebih memprioritaskan bermain game online daripada melakukan kegiatan positif yang lainnya, sehingga dampak seseorang yang mengalami kecanduan terhadap game juga sangat besar.

Pada pertengahan 2018, Organisasi Kesehatan Dunia PBB atau World Health Organization (WHO) untuk pertama kalinya resmi menetapkan kecanduan game atau game disorder ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental. ICD sendiri merupakan suatu sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda, simptoma, kelainan, complain dan penyebab eksternal dari suatu penyakit. ICD menjadi standar internasional untuk pelaporan penyekait dan kondisi kesehatan dan digunakan oleh seluruh praktisi kesehatan di dunia. Gaming disorder ini diusulkan untuk dimasukkan di bawah kategori besar "Gangguan mental, perilaku, dan perkembangan saraf", khususnya di bawah subkategori "Gangguan penyalahgunaan zat atau perilaku adiktif".

Dalam ICD-11, WHO menyebutkan bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan terhadap suatu hal.

Kecanduan game dapat didefinisikan sebagai pola perilaku bermain, baik game online maupun offline dan dapat dilihat dari beberapa tanda, seperti:

1. Tidak dapat mengendalikan keinginan bermain game

2. Lebih memprioritaskan bermain game daripada melakukan suatu kegiatan atau aktivitas lainnya

3. Tidak dapat mengendalikan diri saat bermain, meskipun terdapat konsekuensi dan risiko yang negatif

4. Merasa mudah marah dan tersinggung ketika diminta untuk berhenti

5. Durasi bermain yang meningkat setiap harinya

Efek dari kecanduan bermain game (gaming disorder) terhadap kesehatan juga beragam. Dilansir dari Medical News Today, para ilmuwan mengumpulkan dan merangkum hasil dari 116 studi ilmiah tentang bagaimana video game dapat mempengaruhi otak tidak hanya kinerja otak, namun juga dapat mempengaruhi struktur otak dan perilaku seseorang.

Seseorang yang sudah mengalami candu terhadap game seringkali mengalami perubahan fngsional dan struktural dalam sistem saraf, seperti gangguan tidur yang dapat menganggu sistem metabolisme tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sering merasa lelah, kaku pada leher dan otot, Karpal Turner Syndrome, hingga gangguan pada otak. Para pecandu game juga akan mengalami dehidrasi, kurus atau bahkan obesitas, dan berisiko menderita penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung misalnya.

Dilansir dari Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa pada jalur terdepan otak, tepatnya neurotransmitter yang menghasilkan dopamin yang mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat, menjadi aktif ketika orang tersebut bermain game. Reaksi tersebut sama seperti orang yang kecanduan alkohol dan menggunakan obat-obatan seperti heroin atau obat-obatan terlarang lainnya. Sedangkan terjadi peningkatan dopamin sebesar sepuluh kali lipat terhadap para pengguna heroin, kokain, atau amfetamin. Jumlah dopamin yang berlebih dapat mengacaukan kinerja hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur emosi dan suasan hati sehingga membuat seseorang merasa sangat bahagia, bersemangat, hingga rasa percaya diri yang berlebihan dan tidak wajar.

Efek bahaya tersebut akan membuat tubuh secara otomatis merasa ketagihan untuk merasakannya dan membuat seseorang menjadi ingin melakukannya dalam durasi dan frekuensi yang lebih tinggi demi untuk memuaskan kebutuhan akan rasa kebahagiaan dari efek candu terhadap game.

Dengan dimasukkannya kecanduan game dalam ICD-11, akan lebih meningkatkan perhatian para professional kesehatan terhadap risiko gangguan kesehatan yang perlu dilakukannya pengembangan mengenai tindakan pencegahan dan pengobatan yang relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun