Mohon tunggu...
Dea AnandaPutri
Dea AnandaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Nasional

Bio

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Mental pada Pecandu Game

7 Juli 2021   18:56 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa pada jalur terdepan otak, tepatnya neurotransmitter yang menghasilkan dopamin yang mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat, menjadi aktif ketika orang tersebut bermain game. Reaksi tersebut sama seperti orang yang kecanduan alkohol dan menggunakan obat-obatan seperti heroin atau obat-obatan terlarang lainnya. Sedangkan terjadi peningkatan dopamin sebesar sepuluh kali lipat terhadap para pengguna heroin, kokain, atau amfetamin. Jumlah dopamin yang berlebih dapat mengacaukan kinerja hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab mengatur emosi dan suasan hati sehingga membuat seseorang merasa sangat bahagia, bersemangat, hingga rasa percaya diri yang berlebihan dan tidak wajar.

Efek bahaya tersebut akan membuat tubuh secara otomatis merasa ketagihan untuk merasakannya dan membuat seseorang menjadi ingin melakukannya dalam durasi dan frekuensi yang lebih tinggi demi untuk memuaskan kebutuhan akan rasa kebahagiaan dari efek candu terhadap game.

Dengan dimasukkannya kecanduan game dalam ICD-11, akan lebih meningkatkan perhatian para professional kesehatan terhadap risiko gangguan kesehatan yang perlu dilakukannya pengembangan mengenai tindakan pencegahan dan pengobatan yang relevan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun