Kegiatan nyakan diwang ini juga bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan lingkungan rumah dan dapur sehingga keharmonisan keluarga tetap terjaga. Tradisi nyakan diwang juga dilaksanakan sebagai rasa wujud syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena sehari sebelumnya masyarakat Hindu dapat menjalankan Catur Brata Penyepian.
Sementara itu, di Desa Adat Kedonganan, Kabupaten Badung masyarakatnya baik laki-laki maupun perempuan akan melaksanakan tradisi mebuug-buugan atau perang lumpur. Mebuug-buugan ini berasal dari kata "buug " yang dalam Bahasa Bali berarti lumpur. Jadi mebuug-buugan ini bermakna saling melakukan interaksi terhadap sesama dengan menggunakan lumpur, seperti hal nya saling mengoleskan lumpur atau melemparkannya kepada orang lain
Akhir dari tradisi mebuug-buugan ini adalah sembahyang bersama di Pura Segara Kedonganan, dimana Pemangku ( orang suci) akan memercikkan air suci (tirta) kepada semua orang, dimana percikan tirta itu adalah sebuah simbol menyucikan diri secara spiritual. Jadi tujuan utama dari tradisi mebuug-buugan ini adalah untuk menetralisir dari hal-hal atau sifat buruk yang selama ini melekat pada tubuh manusia serta juga untuk memohon anugerah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar umat manusia diberikan kesejahteraan serta keselamatan secara lahir dan batin.
Nyakan diwang dan mebuug-buugan menjadi tradisi unik yang mewarnai perayaan Nyepi di Bali, kegiatan ini bukan hanya sekadar tradisi saja melainkan warisan budaya yang sarat makna dan nilai luhur. Pelaksanaan tradisi ini juga menjadi implementasi dari filosofi Tri Hita Karana, yaitu pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Sang Pencipta, dengan sesama manusia, dan dengan alam.
Rangkaian Hari Raya Nyepi yang begitu sakral bagaikan simfoni magis yang penuh makna, menjembatani manusia untuk menjaga, merawat dan menyeimbangkan diri dengan alam semesta karena masyarakat Bali percaya bahwa jika manusia merusak alam, maka suatu saat nanti manusia juga akan dibinasakan oleh alam. Dengan memahami makna dan esensi Nyepi, kita dapat memaknai kehidupan dengan lebih baik dan berkontribusi positif bagi terciptanya dunia yang lebih damai dan harmonis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI