Angin musim semi menyapa lembut,
Ofuro merendam letih yang kusambut,
Cikatetsu melaju membawa arah,
Tapi hatiku tersesat di antara langkah.
Di shokudo kuhirup aroma soyu yang asing,
Hashi kugenggam, rasa tetap tak menggugah hening,
Sumida mengalir tenang, saksi keheningan,
Machida jauh, menyimpan sunyi yang terpendam.
Landmark tinggi menjulang menusuk langit,
Kinsicou ramai, tapi hatiku tetap sempit,
Ojigi kuberikan pada senyum yang kaku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!