Angin musim semi menyapa lembut,
Ofuro merendam letih yang kusambut,
Cikatetsu melaju membawa arah,
Tapi hatiku tersesat di antara langkah.
Di shokudo kuhirup aroma soyu yang asing,
Hashi kugenggam, rasa tetap tak menggugah hening,
Sumida mengalir tenang, saksi keheningan,
Machida jauh, menyimpan sunyi yang terpendam.
Landmark tinggi menjulang menusuk langit,
Kinsicou ramai, tapi hatiku tetap sempit,
Ojigi kuberikan pada senyum yang kaku,
Di tengah hiruk pikuk kota, aku merasa pilu.
Kampai terdengar di tengah pesta,
Namun kebahagiaan seolah masih jauh dari rasa,
Aku hanya seorang asing di negeri ini,
Mencari arti di jalan yang tak henti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H