Mohon tunggu...
Deandra Nove
Deandra Nove Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - https://www.kompasiana.com/deandra24173

Seorang ibu dari satu anak yang mempunyai hobby membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Di Balik Perjuangan TKW

9 Maret 2022   12:08 Diperbarui: 9 Maret 2022   13:15 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menentang ketidak adilan terhadap tenaga kerja perempuan, baik oleh majikan, biro jasa, agen, ataupun pemerintah.

Penanganan dan penyelesaian masalah hak-hak tenaga kerja perempuan yang serius oleh biro jasa atau pemerintah.

Organisasi kumpulan.

Kebijakan ketenagakerjaan yang responsif gender menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda lagi. Tetapi demikian, apapun kebijakan yang diambil pemerintah berkaitan dengan tenaga kerja internasional tidak akan banyak memberikan kontribusi positif tanpa dilandasi dengan perangkat aturan yang memadai. 

Hal ini mengingat dasar kebijakan ketenagakerjaan itu sendiri ada pada aturan yang secara tegas memenuhi hak-hak tenaga kerja baik laki-laki ataupun perempuan tanpa berat sebelah, memberi perlindungan menyeluruh kepada tenaga kerja atau buruh migran Indonesia khususnya. 

Tanpa kehadiran aturan legal itu apapun yang dilakukan pemerintah dalam konteks tenaga kerja internasional akan selalu diikuti celah kejahatan terstruktur yang dilakukan di dalam kerangka  alasan yang sama dengan aturan itu sendiri.

Pembahasan di atas memberikan pemahaman tentang persoalan pekerja perempuan khususnya TKW yang bekerja di luar negeri.  Mereka menanggung beban berat, dengan ikut memikul tanggung jawab rumah tangga demi sekedar bertahan hidup dalam himpitan kemiskinan ini. 

Dan pada akhirnya, mereka dengan diskriminasi dan keterbatasan yang mereka punya mencoba mencari peluang kerja yang masih terbuka lebar seperti menjadi TKW di luar negeri. Tetapi sayangnya pilihan tersebut mengantarkan mereka pada resiko yang lebih besar, terutama pada perangkap perdagangan manusia  yang begitu berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun