Sebagai perusahaan jasa, JNE sangat menjaga kepuasan pelanggan. Sepengalaman saya saat menghadapi kendala, JNE sangat sigap memberikan solusi. Demikian halnya saat menerima kritikan, masukan, dan sumbang saran pelanggan, guna meningkatkan pelayanannya, JNE selalu terbuka dengan menyediakan jasa customer service 24 jam.
Dalam hal inovasi perjalanan JNE bisa dibaca dari sejarah. JNE yang semula hanya melayani kegiatan ekspor dan impor kini telah memiliki berbagai jasa layanan. Dari pengiriman reguler, pengiriman yakin esok sampai (YES), JNE loyalti, JNE ekonomis, hingga jasa trucking, tersedia berbagai layanan dari JNE. (8)
Merupakan bagian dari kebahagiaan konsumen ketika menggunakan jasa pengantaran barang, barang yang diterima tidak hanya cepat dan tepat, tapi juga dalam keadaaan aman dan baik. Sejauh yang saya alami sebagai konsumen, standar JNE telah melampaui harapan konsumen.
Betapa leganya hati saya ketika membuka paket yang diantarkan oleh kurir JNE. Tidak sampai 24 jam, dokumen yang saya perlukan sampai ke tangan saya dalam keadaan utuh dan selamat dari kampung.
Kembali kepada kebahagiaan, hanya orang-orang bahagia yang bisa memberikan kebahagiaan kepada pihak lain. Demikian halnya dengan budaya perusahaan JNE. Kerapihan dan akurasi pengiriman paket yang dilakukan JNE tidak mungkin tercapai jika fondasi budaya perusahaannya tidak kokoh dan orang-orang yang bekerja di dalamnya tidak bahagia.
Salah satu yang paling saya ingat dari layanan JNE adalah keramahan kurirnya. Terkenang suatu sore, waktu saat itu sudah menunjukkan hampir pukul 18.00. Suara adzan maghrib sudah berkumandang. Teriakan salam mengejutkan saya. Ternyata kurir JNE mengantarkan barang pesanan saya.
"Kiriman terakhir mas" kata sang kurir sambil menyerahkan paket. Di tengah cucuran peluh dan wajah lelahnya, dia mempertahankan senyum ramah dan sikap yang sangat sopan. Profesionalisme yang saya acungi jempol.
Senyum, sikap profesional, dan keramahan itu pula yang paling dibutuhkan bagi perusahaan ekspedisi di saat ini. Bayangkan, ketika sebagian besar masyarakat mengalami berbagai hambatan dan kesulitan, indeks kebahagiannya menurun karena ketebatasan aktifitas, volume pengiriman barang oleh kurir JNE justru meningkat. Tekanan terhadap pegawai lapangan semakin tinggi.
Guna menghubungkan kebahagiaan dari pengirim barang ke penerima barang, pengantar barang pun harus bahagia terlebih dahulu. JNE melakukan berbagai cara untuk memberi kebahagiaan bagi para pegawainya. Di tengah pandemi ini, yang paling pertama tentunya JNE disiplin menjaga protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Ini wajib dilakukan untuk memberikan rasa aman baik kepada pegawai maupun kepada pelanggan. (9)
Sementara dari sisi budaya kerja dan manajemen, kebahagiaan JNE dirawat dari kedekatan para pimpinan dan manajemen perusahaan dengan setiap karyawannya. (10)