"Rasanya saya pernah melihat orang ini" batin saya.
Bukan wajahnya, tapi sosoknya seperti pernah saya lihat.
Beberapa hari kemudian baru saya ingat seorang filusuf Perancis era pertengahan abad 20, Michel Foucault, dari rekaman debat legendarisnya dengan Chomsky.
Gesture, gerak badan, posisi duduk, cara memainkan tangan, sampai sebagian gaya bicara Rocky Gerung benar-benar merupakan copy-paste Michel Foucault.
Bahkan lebih dari gesture semata, Rocky juga sangat mahir mengemukakan teori-teori filsafat Foucault.
Di era awal kemunculan Rocky di tengah publik, Rocky melemparkan teori legendarisnya bahwa pembuat berita bohong (hoax) terbaik adalah penguasa.
Jika dikaji, teori Rocky tersebut merupakan bahasa kekinian dari teori relasi kekuasaan dan kebenaran yang dirumuskan oleh Foucault di tahun 60-an.
Menurut Foucault kebenaran publik selalu didikte oleh kekuasaan, atau penguasa. Itu terjadi karena penguasa memiliki kelengkapan alat, akses dan infrastruktur, untuk membuat berita, menyusun sejarah dan menuliskan kebenarannya, lalu menyebarkan ke publik.
Itulah pandangan yang dicomot Rocky.